Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
WARGA Desa Lamakera, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, bisa terhibur, kemarin. Di tengah dampak kemarau yang membuat mereka mengalami kekurangan air dan bahan pangan, Pepen Nasarudin mengunjungi warga.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Kementerian Sosial, itu membawa bantuan berupa 300 paket berbentuk usaha ekonomi kreatif untuk anak-anak yatim piatu. Bantuan paket sembako juga sudah disiapkan pemerintah untuk warga tidak mampu di desa itu. "Bantuan merupakan bentuk penguatan negara untuk warga yang tengah mengalami musibah," ungkapnya.
Siang itu, Pepen juga menerima pengajuan proposal bantuan yang diserahkan Bupati Agus Gege Hadjon. Di daerah ini, 4.416 kepala keluarga atau 22.082 jiwa terdampak kekeringan.
"Pemkab sudah menetapkan kekeringan sebagai bencana sejak Mei lalu. Kekeringan telah berdampak pada penurunan ketahanan pangan di wilayah ini," ungkap Wakil Bupati Agustinus Payong Boli.
Kehadiran pemerintah pusat ini disambut gembira warga. Sekretaris Desa, Munawar B, mengakui kepedulian pemerintah pusat sangat membantu.
"Kami gembira sekali dan terharu ternyata masih ada kepedulian pemerintah pusat terhadap kami. Di sini memang masih banyak warga kurang mampu dan miskin sehingga kami sangat bersyukur ada perhatian pemerintah pusat," ungkapnya.
Desa Lamakera dikenal karena warganya yang bekerja sebagai nelayan dan pemburu paus. Perburuan paus juga sering dilakukan warga Desa Lamalera di Pulau Lembata. Mayoritas warga Lamakera beragama Islam. Mereka sudah membangun masjid yang megah dan indah. (PT/FB/N-2)
Sekolah Rakyat bukan merupakan program Kemensos, melainkan langsung dari Presiden Prabowo, yang tahun ini diharapkan 100 SR bisa memulai operasional.
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved