Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
RELAWAN Potensi SAR Pasundan bersama Bharawana Unjani dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang melakukan pemetaan kawasan rawan bencana (KRB). Ini menyusul peningkatan status Gunung Tangkuban Parahu yang berada pada level II (waspada).
Lokasi yang berpotensi terdampak bencana letusan Gunung Tangkuban Parahu di wilayah Subang adalah Kecamatan Ciater dan Sagalaherang yang berjarak sekitar 4-5 kilometer dari pusat kawah.
"Sebagai langkah awal, kami bersama unsur relawan lainnya membantu warga Ciater dan BPBD melakukan pemetaan wilayah dalam rangka pemasangan papan penunjuk jalur evakuasi dan titik kumpul," kata personel Potensi SAR Pasundan Asep Koswara di sekitar kawasan Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (23/8).
Asep menyebutkan pemasangan jalur evakuasi tahap pertama telah dikerjakan sejak tanggal 21 Agustus dan akan terus dikerjakan hingga semua kawasan rawan bencana terpasang jalur evakuasi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat saat mengungsi atau menentukan titik kumpul manakala terjadi bencana atau hal yang tidak diinginkan lainnya.
"Pemasangan jalur evakuasi baru di dua titik yaitu di Desa Cicenang dan Ciater, ada sekitar 20 papan jalur yang sudah terpasang. Untuk titik kumpul evakuasi yakni di lapangan bola Dawuan dan lapangan parkir barat Ciater," ungkapnya.
Baca juga: Pengamatan Tangkuban Parahu tidak Terganggu Pemadaman
Selain pemasangan rambu jalur evakuasi, dia mengaku relawan juga membuat konsep mitigasi bencana berbasis masyarakat dengan tujuan menjadikan wilayah Ciater sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana) sesuai program BNPB dalam rangka penanganan risiko bencana.
"Warga Ciater diberi pelatihan agar mandiri dalam mitigasi bencana, mulai dari prabencana, saat bencana hingga pascabencana. Boleh dibilang, Desa Ciater memiliki satuan SAR sendiri, para orangtuanya bisa diberdayakan membuat dapur umum, dan aparat desa menjadi pusat data warga yang terdampak," tuturnya.
Lebih jauh, tujuan utama pelatihan untuk mendidik warga supaya sadar sehingga berdampak pada jumlah korban dan kerusakan infrastruktur bisa diminimalisir jika sewaktu-waktu bencana itu terjadi.
Dia menjelaskan, konsep ini akan berjalan berkesinambungan, tidak hanya selesai saat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu kembali dinyatakan normal.
"Usulan kami masih dalam bentuk lisan, tapi akan ditindaklanjuti dengan
membuat konsep tertulis secara detail. Kami bersyukur, usulan ini mendapat sambutan baik dari warga dan aparat pemerintahan Subang," pungkasnya.(OL-5)
Gunung Tangkuban Perahu, salah satu destinasi wisata yang terkenal di Jawa Barat, baru-baru ini mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.
AKTIVITAS kegempaan Gunung Tangkuban Parahu di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Eka meminta pengelola PT GRPP selaku pengelola dievaluasi.
Pelaku merusak monumen Eyang Madfai (1897-1967) yang merupakan juru kunci pertama Gunung Tangkuban Parahu
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Pemkab bandung Barat meminta BNPB kerahkan helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Parahu.
Jika akan melewatkan momen liburan di kawasan wisata outdoor atau kawasan wisata air (sungai, air terjun, dan lainnya) pastikan sekeluarga mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul.
MEDAN yang tidak stabil, lokasi terpencil, dan jalan rusak menghambat upaya bantuan bagi korban tanah longsor Papua Nugini.
TIM SAR gabungan telah berhasil menemukan tiga korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebanyak 15 Warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Sudan menggunakan pesawat Militer Arab Saudi. Mereka berangkat dari Bandara Port Sudan dan tiba di Jeddah, Arab Saudi, Jumat lalu.
Di Indonesia evakuasi karena bencana angin kencang dan storm surge belum umum dilakukan, tapi perlu dikenalkan sebagai mitigasi bencana.
Untuk menghilangkan kecemasan publik terhadap simpang siur evakuasi dan penanganan WNI yang akan dikarantina, pemerintah mesti membangun komunikasi publik yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved