Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perekonomian Normal

Martinus Solo
21/8/2019 06:10
Perekonomian Normal
Suasana Kota Papua semalam sudah mulai kondusif.(Metro TV.)

AKTIVITAS perekonomian masyarakat di dua kota besar di Provinsi Papua Barat, yakni Manokwari dan Sorong, berjalan seperti biasa.
Suasana kehidupan warga di kota tersebut normal pascaunjuk rasa yang disertai pemblokadean jalan dan pembakaran ban, Senin (19/8).

Pemantauan Media Indonesia, kemarin, kendaraan roda dua dan roda empat berlalu-lalang masuk dan keluar Kota Sorong. Di pinggir-an kota seperti di Kampung Bugis, toko-toko milik warga melayani masyarakat seperti sediakala. Di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, maskapai penerbangan mengoperasikan pesawat dari atau menuju Jakarta dan Makassar.

Kendati demikian, aparat keamanan dari Polri dan TNI masih melakukan patroli dan berjaga-jaga di sejumlah lokasi untuk memastikan situasi benar-benar aman.

"Suasana benar-benar aman. Harga bahan kebutuhan pokok tidak melonjak. Masyarakat mudah memperoleh kebutuhannya. Sejumlah pesawat mendarat dan terbang seperti biasa," kata seorang warga Kampung Bugis, Yos Malak, kepada Media Indonesia, kemarin.

Di ibu kota Papua Barat, Manokwari, masyarakat pun sudah kembali beraktivitas normal.

"Situasi kamtibmas membaik. Hari ini (kemarin) kegiatan masyarakat sudah normal. Di Jayapura situasi juga kondusif," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Kapal Motor Ciremai, salah satu kapal penumpang milik PT Pelni (persero), bersandar di Pelabuhan Jayapura dalam kondisi aman.

Melalui rilisnya, Kepala Kesekretariatan PT Pelni Yahya Kuncoro, kemarin, menyatakan seluruh aktivitas perusahaan berjalan normal.

"Hanya jaringan internet terganggu, tetapi tidak memengaruhi pelayanan PT Pelni. Kapal kami, yakni KM Gunung Dempo, sandar di Pelabuhan Manokwari dengan aman," ungkap Yahya.

Sebelumnya, Senin (19/8), ratusan pedemo memblokade beberapa ruas jalan di Kabupaten Manokwari, yakni di Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi, dan Jalan Manunggal Amban. Para pedemo memprotes tindakan persekusi dan rasialisme yang diduga dilakukan organisasi masyarakat dan aparat terhadap mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya, Jatim, Sabtu (17/8).

Dialog Jokowi
Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya, mengatakan Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke Papua dan Papua Barat dalam waktu dekat.

"Presiden akan berdialog dan berdiskusi dengan masyarakat Papua. Mungkin dengan tokoh adat atau pemerintah," kata Lenis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat Tanah Papua itu menambahkan dia akan bertemu terlebih dulu dengan pemimpin adat, tokoh pemuda, dan mama-mama untuk berdialog. Setelah itu, kata Lenis, mereka bertemu Presiden Jokowi.

Di sisi lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai dialog Jakarta-Papua terus berjalan sejak bertahun tahun lalu. Salah satu hasilnya ialah otonomi khusus di Papua.

Lebih lanjut JK menyampaikan, dari sisi ekonomi orang ramai menilai pemerintah banyak mengambil dari Papua, khususnya dari sumber daya alam. Hal tersebut dibenarkan JK. Namun, pada saat yang sama pemerintah pun memberikan subsidi begitu besar bagi Papua.

"Penghasilan dari Freeport dan gas itu kurang lebih Rp20 triliun pajak dan royaltinya, tetapi pemerintah memberikan anggaran pembangunan subsidi hampir Rp100 triliun. Jadi, Papua itu disubsidi besar-besaran," kata JK.

Wapres Kalla berharap warga masyarakat di Papua dan Papua Barat kembali beraktivitas seperti biasa karena aparat sudah menyelesaikan insiden dengan damai.

Di sisi lain, Menko Polhukam Wiranto mengimbau semua pihak menahan diri atas peristiwa di Papua. "Sabar, saling memaafkan, jaga ketenangan, jaga kedamaian, dan rawat persatuan. Itu saja." (Mal/Dro/Ant/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya