Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SALAH seorang calon anggota DPRD Kota Makassar terpilih untuk periode 2019-2024, tertangkap oleh Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar, karena diduga terlibat kasus tindak pidana narkotika jenis sabu.
Hal itu pun dibenarkan Kasat Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Diari Astetika, Selasa (20/8). Menurutnya caleg terpilih itu tertangkap, Senin (19/8).
"Yang bersangkutan sudah kami amankan, dia dari dapil dua Kota Makassar," ungkapnya, Selasa (20/8).
Sayangnya, Diari enggan menyebutkan siapa orangnya. Meski santer berhembus isu, jika orang tersebut anggota dewan yang baru, berinisial R.
Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Makassar, Gunawan Mashar mengatakan, jika seorang anggota DPRD yang sudah ditetapkan, tidak lagi memenuhi syarat untuk menjadi anggota dewan. Salah satunya disebabkan karena menjadi terpidana.
"Jadi caleg yang sudah ditetapkan terpilih, namun kemudian menjadi terpidana, itu status penetapannya batal demi hukum. Namun, jika keputusan belum inkrah tetap memungkinkan bisa dilantik, kecuali dia dipecat partainya," ungkap Gunawan.
baca juga: Mahasiswa Papua di Jawa Barat Diterima Dengan Baik
Hal itu lanjut Gunawan, sudah ada regulasinya, tertuang pada PKPU Nomor 5 tahun 2019, tentang penetapan calon terpilih.
"Kalau sudah jadi terpidana, penetapannya otomatis batal demi hukum, berarti tidak jadi dilantik. Kalau masih tersangka, hanya ditahan tetap bisa dilantik," tandasnya. (OL-3)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
Jika partai politik membangun kaderisasi hingga tingkat paling rendah, menurut dia, seharusnya yang dipercaya untuk menjadi caleg adalah kader partai yang berasal dari tempat pencalonan.
Ray menegaskan Shintia layak di PAW jika terbukti benar melakukan penggelembungan suara pada Pileg 2024 lalu. Ray menegaskan, suara dari penggelembungan suara itu tidak sah dan harus dianulir.
Ward menuturkan, istrinya merupakan kader partai sekaligus anggota legislatif di Belanda.
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
PDIP memecat calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPR Tia Rahmania yang belum lama ini mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved