Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Sebut Kericuhan di Manokwari Dipicu Provokasi Akun Medsos

Ferdian Ananda Majni
19/8/2019 13:43
Polisi Sebut Kericuhan di Manokwari Dipicu Provokasi Akun Medsos
Demonstran turun ke jalan di Manokwari, Papua Barat(AFP/STR)

KEPALA Biro Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan kericuhan massa yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8) pagi, adalah akibat terprovokasi akun media sosial terkait persekusi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang pada 16 Agustus 2019 lalu.

"Mereka boleh dikatakan cukup terprovokasi konten yang disebarkan akun di medsos terkait peristiwa di Surabaya," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/8).

Dedi menyayangkan kericuhan itu. Pasalnya peristiwa yang terjadi di Surabaya telah terkendali dan kondusif. Namun, karena ulah akun medsos, kondisi kembali memanas.

"Peristiwa Surabaya sendiri sudah cukup kondusif dan berhasil diredam dengan baik. Tetapi, karena hal tersebut disebarkan akun yang tidak bertanggungjawab menjadi kembali memanas," terangnya

Baca juga: Mendagri Minta Masyarakat Papua Jangan Mudah Terprovokasi

Tim Siber Bareskrim akan melakukan profiling dan mengecek pemilik akun tersebut.

"Akun yang menyebarkan konten tersebut dari jajaran siber Bareskiem sudah langsung dilakukan profiling," lanjutnya.

Dedi mengibau masyarakat untuk tidak terprovokasi, tetap tenang, dan sama-sama menjaga situasi kondusif.

"Kita ketahui Manokwari itu kondisinya sangat kondusif. Jangan terprovokasi ulah oknum yang memang ingin membuat keruh keadaan," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya