Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kampanyekan Pangan Lokal, UMP Pecahkan Rekor MURI

Liliek Dharmawan
14/8/2019 14:04
Kampanyekan Pangan Lokal, UMP Pecahkan Rekor MURI
Ribuan pelajar berseragam pramuka makan es krim yang terbuat dari ubi jalar dalam rangka kampanye pangan lokal di Purwokerto, Rabu (14/8).(MI/Liliek Dharmawan )

UNTUK lebih mempopulerkan pangan lokal, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah (Jateng) menggelar pemecahan rekor MURI di lapangan kampus setempat pada Rabu (14/8). Pangan lokal yang dikampanyekan adalah ubi jalar sebagai bahan baku es krim. Dalam pemecahan rekor MURI, UMP menggelar makan es krim terbanyak.

Rektor UMP Anjar Nugroho mengatakan bahwa pemecahan rekor MURI dengan makan es krim terbanyak merupakan bagian dari kampanye pangan lokal.

"Tadi ada 3.210 es krim yang dibagikan kepada anak-anak pramuka, mahasiswa dan masyarakat yang hadir di UMP. Pemecahan rekor ini juga sebagai bagian dari kampanye lokal. Bahwasannya bahan-bahan lokal kalau diolah secara baik akan menghasilkan makanan yang menjadi favorit masyarakat, salah satunya adalahg es krim," jelas Rektor usai menerima piagam MURI di kampus setempat.

Menurut Rektor, sementara ini pemecahan rekor MURI yang dilakukan oleh UMP sudah merupakan kali ketiga.

"Ubi jalar yang menjadi bahan baku es krim merupakan inovasi dari Fakultas Pertanian UMP. Kami memang terus mendorong inovasi-inovasi yang berguna bagi masyarakat luas. Salah satunya adalah mengangkat bahan pangan lokal," tambahnya.

baca juga: Industri Pengolahan Timah Berisiko Penurunan Kinerja Ekonomi

Di tempat yang sama, Senior Manager MURI, Ariani Siregar mengatakan pihak MURI menganugerahkan penghargaan atas prestasi spektakuler yang diciptakan oleh Kampus UMP.

"Kami mencatat ada 3.210 sajian es krim berbahan baku ubi jalar yang dibagikan dan dimakan oleh peserta yang datang. Rekornya adalah makan es krim terbanyak, apalagi dengan bahan baku pangan lokal yaitu ubi jalar. Ini merupakan yang pertama di Indonesia, bahkan dunia," kata Ariani. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya