Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Jelang Idul Adha, Harga Cabai Melonjak 80%

Ferdinandus Rabu
05/8/2019 14:03
Jelang Idul Adha, Harga Cabai Melonjak 80%
Harga cabai di Flores Timur naik drastis selama dua pekan terakhir akibat gagal panen.(MI/Rendy Ferdiansyah )

MENJELANG Idul Adha, harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur melonjak tajam selama dua minggu terakhir. Kenaikan harga cabai ini juga dipicu menurunnya hasil produksi cabai akibat kekeringan. Pantauan di pasar tradisional Kota Larantuka, Senin (5/8), kenaikan harga cabai ini membuat kewalahan sejumlah penjual maupun pembeli yang mengaku kaget dengan tingginya harga cabai saat ini.

Harga cabai keriting saat ini dijual Rp80 ribu/kg. Begitupun dengan harga cabai besar yang dijual dengan harga Rp80 ribu/kg. Padahal biasanya harga jenis cabai ini dijual dengan kisaran Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kg. Jenis cabai lainnya seperti cabai sedang juga mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi dan bervariasi dengan kisaran Rp50 ribu hingga Rp60 ribu/kg.

Urman dan Sriwuriani, pedagang cabai di pasar Flores Timur mengaku harga cabai mulai naik sejak dua minggu lalu.

"Harga cabai naik tinggi, sehingga hasil penjualan kami juga turun karena rendahnya daya beli masyarakat," kata Urman, Senin (5/8).

baca juga: Mengenal Kampung Perajin Bendera Agustusan

Sedangkan menurut Sriwuriani, harga cabai mahal karena banyak cabai yang distok dalam kondisi rusak.

"Dari petani, cabai yang distok banyak yang rusak karena gagal panen akibat kekeringan," ungkapnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya