Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MENJELANG Idul Adha, harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur melonjak tajam selama dua minggu terakhir. Kenaikan harga cabai ini juga dipicu menurunnya hasil produksi cabai akibat kekeringan. Pantauan di pasar tradisional Kota Larantuka, Senin (5/8), kenaikan harga cabai ini membuat kewalahan sejumlah penjual maupun pembeli yang mengaku kaget dengan tingginya harga cabai saat ini.
Harga cabai keriting saat ini dijual Rp80 ribu/kg. Begitupun dengan harga cabai besar yang dijual dengan harga Rp80 ribu/kg. Padahal biasanya harga jenis cabai ini dijual dengan kisaran Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kg. Jenis cabai lainnya seperti cabai sedang juga mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi dan bervariasi dengan kisaran Rp50 ribu hingga Rp60 ribu/kg.
Urman dan Sriwuriani, pedagang cabai di pasar Flores Timur mengaku harga cabai mulai naik sejak dua minggu lalu.
"Harga cabai naik tinggi, sehingga hasil penjualan kami juga turun karena rendahnya daya beli masyarakat," kata Urman, Senin (5/8).
baca juga: Mengenal Kampung Perajin Bendera Agustusan
Sedangkan menurut Sriwuriani, harga cabai mahal karena banyak cabai yang distok dalam kondisi rusak.
"Dari petani, cabai yang distok banyak yang rusak karena gagal panen akibat kekeringan," ungkapnya. (OL-3)
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved