Jokowi Pantau Perkembangan Situasi Pascagempa Banten

Dero Iqbal Mahendra
02/8/2019 23:35
Jokowi Pantau Perkembangan Situasi Pascagempa Banten
Warga Pesisir Bandar Lampung mengungsi di Kantor Gubernur Lampung, Lampung pascagempa Banten(Antara/Ardiansyah)

PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan keprihatinan atas terjadinya gempa bermagnitudo 6,9 yang terjadi di selatan Selat Sunda pada malam ini.

Ia mengaku turut merasakan gempa tersebut saat sedang berada di wilayah Halim Perdana Kusuma.

Jokowi mengatakan tengah memantau perkembangan situasi dan mendapatkan laporan secara berkala dari instansi terkait.

“Kami ikuti, tadi kami tahu jam 7 lebih 3 menit malam, ada gempa di barat daya Banten, dan juga kita rasakan tadi di Jakarta, dan saya terus monitor. Tadi saya telpon ke lapangan juga, yang paling penting, alhamdulillah tidak ada ikutan tsunami dan peringatan untuk potensi tsunami baru saja berakhir,” tutur Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/8).

Baca juga: Peringatan Dini Tsunami Pascagempa Banten Resmi Berakhir

Sebagai tindakan awal, Kepala Negara sudah menginstruksikan aparat kepolisian setempat dan instansi terkait untuk merespons setiap perkembangan situasi di lapangan.

“Saya sudah perintahkan juga kepada BNPB, TNI, Polri, dan Menteri sosial untuk bertindak cepat apabila ada situasi yang memang harus kita bergerak,” tutur mantan Wali Kota Solo itu.

Lebih lanjut Jokowi mengimbau kepada warga, khususnya yang berada di sekitar wilayah gempa untuk tetap tenang, tapi tetap berhati hati dan waspada.

Saat ditanyakan terkait laporan kerusakan maupun korban dari gempa, Jokowi menjelaskan berdasarkan informasi yang ia terima, sejauh ini masih belum ada laporan korban jiwa.

“Jadi laporan terakhir ada kerusakan-kerusakan kecil, tapi sekarang ini karena kondisi masih malam hari, semoga tidak ada (korban jiwa),” imbuhnya.

Jokowi mengaku esok pagi akan memutuskan apakah akan meninjau langsung ke lokasi gempa.

Berdasarkan laporan data sementara dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB pukul 22.10, tercatat 7 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan 5 lainnya rusak ringan. Data rumah rusak berat teridentifikasi di wilayah Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat.

Berdasarkan pantauan Pusdalops BNPB, sejumlah 1.000 warga mengungsi di halaman Kantor Gubernur Lampung. Sedangkan warga di Kabupaten Lampung Selatan mengungsi di EX Hotel Lima Enam.

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir pada pukul 21.35. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya