Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KABUPATEN Flores Timur (Flotim) Provinsi Nusa Tenggara Timur ditetapkan sebagai salah satu daerah endemis rabies. Penyebabnya banyaknya kasus yang ditemukan berkaitan gigitan hewan penular rabies (GHPR).
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur, mencatat terjadi peningkatan kasus GHPR dari tahun-tahun sebelumnya. Pada 2017 tercatat 1461 kasus dan pada 2018 naik menjadi 1564 kasus. Sementara pada tahun ini dalam kurun waktu 7 bulan terakhir sudah tercatat lebih dari 900 kasus gigitan.
Kepala Dinas Kesehatan Flotim dr Ogi Silimalar, melalui Kasie Survalence dan Imunisasi Hendrik Hoyan, saat ditemui Rabu (31/7), mengakui saat ini Flotim bersama sejumlah daerah lainnya di NTT telah ditetepakan sebagai daerah endemis rabies. Sehingga perhatian serius dari pemerintah daerah ini untuk memantau dan melakukan vaksinasi terhadap hewan-hewan yang rentan mengidap virus rabies.
"Terjadi peningkatan kasus gigitan hewan rabies dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga Flotim ditetapkan sebagai daerah endemis rabies. Untuk 2019 ini, terhitung dari Januari hingga Juli sudah terjadi 948 kasus yang berkaitan dengan GHPR dan satu orang telah dinyatakan positif rabies," ujar Hendrik.
Terkait stok obat yang sempat kosong pada bulan lalu, Hendrik pun menambahkan saat ini stok obat vaksin anti rabies (VAR) sudah ada dan telah didistribusikan. Ia memastikan pemerintah memberikan perhatian serius terkait kondisi ini dengan menyiapkan dana APBD untuk pengadaan obat, juga mendapatkan bantuan dari pemeritah provinsi.
"Walaupun sempat kosong pada bulan lalu, namun saat ini stok vaksin anti rabies (VAR) sudah aman dan dapat bertahan hingga beberapa bulan ke depan. Vaksin tersebut sudah didistribusikan ke seluruh puskesmas, yaitu 21 puskesmas yang ada di wilayah Flotim. Sehingga kami mengimbau setiap warga yang memelihara hewan anjing untuk aktif melaporkan diri ke rumah sakit dan puskesmas terdekat, agar hewan peliharaan diberi vaksin anti rabies," tambahnya.
baca juga: Tim Audit Bank Sultra Selidiki Kucuran Kredit Rp30 Miliar
Sementara itu, hasil pemeriksaan terbaru dari Laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) di Denpasar, Bali menyatakan terdapat tiga spesimen otak, positif tertular virus rabies pada tiga jenis binatang yang berbeda yaitu anjing, kucing dan kambing. Sehingga warga dihimbau untuk tetap wasapada saat berada di sekitar hewan-hewan tersebut dan memastikan hewan peliharaan aman dari virus rabies. (OL-3)
Pengandangan anjing dijadwalkan September hingga Oktober 2025.
KEMENTERIAN Kesehatan menyerahkan sebanyak 2 ribu vial Vaksin Anti Rabies (VAR) atau vaksin rabies kepada Pemerintah Demokratik Timor-Leste.
dr Sevasius mengungkapkan, sehari sebelum diantar ke puskesmas, Yuliana tidak makan dan juga minum. Ia sempat mengalami demam bahkan kejang.
Kepala Dspangtan Kota Padang Panjang Ade Nafrita Anas menyampaikan, penularan rabies bisa melalui gigitan HPR.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 6 orang di Ambon dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi gigitan anjing rabies dalam sebulan terakhir.
Apakah anjing atau kucing kesayangan Anda benar-benar aman dari rabies? Ternyata tidak. Para ahli memperingatkan bahwa hewan peliharaan di rumah tetap berisiko tinggi tertular rabies
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
Masker membantu melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved