Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KEPALA Bidang Mitigasi Bencana Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Gunawan, menyebutkan fenomena 'batuk' atau erupsi Gunung Kerinci biasa terjadi setiap tahun.
"Fenomenanya erupsi, ada gempa embusan, dan itu sebenarnya biasa terjadi setiap tahun. Sejak ditetapkan status level II atau waspada pada September 2007, erupsi seperti ini terjadi setiap tahun," kata Hendra ketika dihubungi Antara dari Jambi, Rabu (31/7).
Karena sudah menjadi fenomena biasa, warga di lereng gunung itu terbiasa dan tidak kaget lagi, kendati tetap waspada.
Namun, Hendra mengaku kaget, fenomena erupsi yang terjadi pada Rabu responsnya cukup heboh.
"Saya juga jadi kaget, kok erupsi tadi siang dampaknya bikin ramai, lebih heboh. Padahal hal itu terjadi setiap tahun sejak status waspada 2007 juga, bahkan Juni bulan lalu juga ada," katanya.
Ia menyebutkan erupsi yang diakibatkan gempa hembusan di kawah Gunung Kerinci Rabu siang sekitar pukul 12.48 WIB hanya terjadi satu kali, dan selanjutnya kondisi kembali normal seperti karakter Gunung Kerinci selama ini.
"Hanya sekali, berlangsung selama semenit," katanya.
Baca juga: Presiden Kunjungi Geopark Kaldera Toba untuk Tanam Macadamia
Meski demikian, PVMBG melalui Posko Pengawasan Gunung Api Kerinci di Kayu Aro, tetap memberikan informasi dan rekomendasi kepada masyarakat dan wisatawan yakni tidak boleh masuk ke area radius dari kawah aktif gunung api itu.
Ketika dikaitkan cepat dan tingginya respons masyarakat terhadap erupsi Gunung Kerinci, kendati hal itu sudah menjadi fenomena biasa di gunung itu, dihubungkan dengan fenomena erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang sama-sama kawasan wisata, menurut Hendra, mungkin saja terjadi.
"Mungkin masyarakat pekan lalu tahu erupsi Gunung Tangkuban Perahu di Bandung, sehingga respons dan perhatian pada erupsi Kerinci hari ini begitu cepat dan besar," katanya.
Intinya, menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir karena timnya terus melakukan pemantauan intensif, termasuk di PGA Kerinci.
Sementara itu, Kepala PGA Kerinci, Rudra, menyebutkan, kondisi gunung itu sudah kembali normal seperti biasanya, karena memang hal itu fenomena dan karakter yang biasa terjadi di gunung tersebut. (OL-1)
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Pendaki pemula tidak perlu terburu-buru menentukan pencapaian diri karena capaian seperti mendaki sampai ke puncak gunung memerlukan tenaga dan usaha yang lebih banyak.
Apakah kamu lebih suka liburan ke gunung atau pantai? Ternyata, pilihan destinasi liburan favoritmu bisa mencerminkan kepribadianmu yang sebenarnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan mengenai radius bahaya Gunung Lewotolok yakni sejauh dua kilometer.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
Gubernur Jambi Al Haris melaporkan jumlah kejadian karhutla di Provinsi Jambi periode Januari hingga 26 Juli 2025 yakni 110 kejadian. Dengan luasan areal terbakar menembus 421,77 hektare
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Kepolisian Resort Kota Jambi, Polda Jambi menggiring seorang wanita yang diduga hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi.
Tujuh bulan buron, Agus Kurnia Saputra, pembunuh sadis janda cantik Eli Jumini binti Nardam, 45, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, berhasil ditangkap polisi di negeri jiran Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved