Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Erupsi di Gunung Kerinci sudah Biasa Terjadi

Antara
31/7/2019 22:15
Erupsi di Gunung Kerinci sudah Biasa Terjadi
Dalam beberapa hari terakhir gunung tertinggi di Sumatra, Gunung Kerinci di perbatasan Jambi - Sumatra Barat, memperlihatkan keaktivasannya(MI/Yose Hendra)

KEPALA Bidang Mitigasi Bencana Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Gunawan, menyebutkan fenomena 'batuk' atau erupsi Gunung Kerinci biasa terjadi setiap tahun.

"Fenomenanya erupsi, ada gempa embusan, dan itu sebenarnya biasa terjadi setiap tahun. Sejak ditetapkan status level II atau waspada pada September 2007, erupsi seperti ini terjadi setiap tahun," kata Hendra ketika dihubungi Antara dari Jambi, Rabu (31/7).

Karena sudah menjadi fenomena biasa, warga di lereng gunung itu terbiasa dan tidak kaget lagi, kendati tetap waspada.   

Namun, Hendra mengaku kaget, fenomena erupsi yang terjadi pada Rabu responsnya cukup heboh.

"Saya juga jadi kaget, kok erupsi tadi siang dampaknya bikin ramai, lebih heboh. Padahal hal itu terjadi setiap tahun sejak status waspada 2007 juga, bahkan Juni bulan lalu juga ada," katanya.  

Ia menyebutkan erupsi yang diakibatkan gempa hembusan di kawah Gunung Kerinci Rabu siang sekitar pukul 12.48 WIB hanya terjadi satu kali, dan selanjutnya kondisi kembali normal seperti karakter Gunung Kerinci selama ini.

"Hanya sekali, berlangsung selama semenit," katanya.


Baca juga: Presiden Kunjungi Geopark Kaldera Toba untuk Tanam Macadamia


Meski demikian, PVMBG melalui Posko Pengawasan Gunung Api Kerinci di Kayu Aro, tetap memberikan informasi dan rekomendasi kepada masyarakat dan wisatawan yakni tidak boleh masuk ke area radius dari kawah aktif gunung api itu.

Ketika dikaitkan cepat dan tingginya respons masyarakat terhadap erupsi Gunung Kerinci, kendati hal itu sudah menjadi fenomena biasa di gunung itu, dihubungkan dengan fenomena erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang sama-sama kawasan wisata, menurut Hendra, mungkin saja terjadi.  

"Mungkin masyarakat pekan lalu tahu erupsi Gunung Tangkuban Perahu di Bandung, sehingga respons dan perhatian pada erupsi Kerinci hari ini begitu cepat dan besar," katanya.

Intinya, menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir karena timnya terus melakukan pemantauan intensif, termasuk di PGA Kerinci.   

Sementara itu, Kepala PGA Kerinci, Rudra, menyebutkan, kondisi gunung itu sudah kembali normal seperti biasanya, karena memang hal itu fenomena dan karakter yang biasa terjadi di gunung tersebut. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya