Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Air Waduk tak Dialirkan, 1.010 Ha Padi di Kebumen Puso

Liliek Dharmawan
25/7/2019 18:35
Air Waduk tak Dialirkan, 1.010 Ha Padi di Kebumen Puso
Sejumlah warga terlihat beraktivitas di sekitar Waduk Sempor, Kebumen, Jawa Tengah yang mengering.( LILIEK DHARMAWAN/MI)

KEMARAU di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), berdampak pada tanaman padi yang puso. Hingga kini, areal padi yang mengalami puso di Kebumen mencapai 1.010 hektare (ha) dari 4.233 ha. Hal itu dikarenakan sudah tidak ada suplai air ke areal persawahan dari Waduk Sempor, pun tidak ada hujan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen Tri Haryono mengungkapkan kekeringan di areal persawahan Kebumen terjadi pada luasan 4.233 ha.

"Dari luasan  tersebut, 1.010 di antaranya puso akibat kekeringan. Sejumlah wilayah yang cukup luas kekeringannya berada di Kecamatan Ayah dengan luas 754 ha dan Puring seluas 567 ha," kata Tri, Kamis (25/7).

Baca juga: Dampak Kekeringan, 20.269 Hektare Lahan Pertanian Terancam Puso

Sedangkan tanaman padi yang puso tersebar di Kecamatan Ayah seluas 505 ha, Buayan seluas 177 ha, Puring seluas 190 ha, Rowokele 57 ha dan Gombong 3 ha.

"Saat sekarang sudah tidak ada lagi hujan di Kebumen. Selain itu, irigasi teknis terutama dari Waduk Sempor juga tidak lagi dialirkan. Sehingga areal sawah yang telanjur ditanami padi tidak lagi mendapat pasokan air," tuturnya.

Dikatakan oleh Tri, pihaknya telah mendistribusikan pompa air. Namun demikian, tetap harus ada sumber air untuk dapat mengairi sawah. Jika tidak dekat dengan sumber air, maka pompa tidak dapat digunakan.

Sebelumnya, sejak minggu pertama Juli, Waduk Sempor tidak lagi mampu mengairi sawah karena airnya kritis. Sehingga, ada 6.478 ha sawah yang tidak lagi mendapat aliran air dari waduk tersebut.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya