Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemprov Jatim Sabet 4 Penghargaan di UNPSA

Faishol taselan
22/7/2019 18:00
Pemprov Jatim Sabet 4 Penghargaan di UNPSA
MenPAN-RB Syafruddin (dua kiri) menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) yang disaksikan Mendagri((Foto Istimewa/Humas Pemprov Jatim))

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur menyabet empat penghargaan di United Nations of Public Service Awards (UNPSA) 2019. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Syafruddin ke Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa.

"Ini penghargaan luar biasa bagi Jatim sebab hampir tiap tahun inovasi yang OPD berhasil meraih yang terbaik di tingkat nasional," kata Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa di Surabaya.

UNPSA merupakan kompetisi pelayanan publik tingkat internasional yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setiap tahunnya.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Syafruddin saat acara Penganugerahan Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 di Hotel Gumaya Tower Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/7) malam.

"Saya berharap yang sudah sukses tetap melakukan inovasi berikutnya, karena ini berkaitan dengan pelayanan publik," ungkap Syafruddin.

Baca juga: Calon Pengantin di Jatim Wajib Tes Urine

Keempat inovasi Jatim tersebut adalah Jalin Matra, Ayo Kerja, simPADU-PMI serta Underwater Restocking. Inovasi Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (Jalin Matra PFK) merupakan inovasi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jatim.

Khofifah memberikan contoh inovasi simPADU-PMI (Sarana Informasi dan Pelayanan Terpadu Pekerja Migran Indonesia) merupakan layanan yang berisikan sarana informasi, konsultasi dan pengaduan yang terintegrasi dengan layanan pelatihan/sertifikasi serta Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) pekerja migran Indonesia.

"Inovasi ini dikembangkan berdasarkan kondisi layanan penempatan dan perlindungan pekerja migran selama ini," tutur Khofifah.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya