Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Polisi Tetapkan Sopir Pengantar Jemaah Haji Jadi Tersangka

Benny Bastiandy
17/7/2019 12:37
Polisi Tetapkan Sopir Pengantar Jemaah Haji Jadi Tersangka
ER sopir bus Nuansa Ilham menutupi wajahnya saat diadakan gelar perkara di Polres Sukabumi Kota, Rabu (17/7).(MI/Benny Bastiandy)

KEPOLISIAN Resor Sukabumi Kota, Jawa Barat, menetapkan ER sebagai tersangka dalam insiden tergencetnya lima orang warga saat pelepasan jemaah haji di Gedung Juang 45, Selasa (16/7) petang. ER merupakan sopir bus Nuansa Ilham bernomor polisi F 7512 SF yang mengantarkan rombongan jemaah haji.

"Kami telah menetapkan tersangka ER dan dilakukan penahanan setelah melalui proses pemeriksaan dan gelar perkara," kata Kapolres Sukabumi Kota, Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan saat menggelar konferensi pers di halaman Gedung Juang 45, Rabu (17/7).

Akibat insiden tersebut, kata Susatyo, satu dari empat korban tergencet pagar pintu besi meninggal dunia. Sementara empat warga lainnya mengalami luka dan saat ini masih dalam perawatan medis di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

"Adapun pasal yang kami gunakan yaitu 310 ayat 4 juncto pasal 310 ayat 2 Undang-Undang Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Darat. Pada
intinya, terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan meninggal dunia akibat kelalaian," tutur Susatyo.

Insiden tergencetnya lima orang warga tersebut terjadi saat pelepasan sebanyak 287 jemaah calon haji tergabung dalam kloter 37 asal Kota Sukabumi. Sebanyak 8 bus disiapkan membawa rombongan.

Tujuh bus terisi penuh jemaah calon haji dan satu bus cadangan yang dikemudikan tersangka ER. Saat keluar pintu gerbang Gedung Juang 45, bus dikemudikan ER yang berada paling akhir, menyenggol pilar tembok pintu gerbang. Salah seorang korban yang saat itu berada di dekat lokasi tergencet pintu besi. Sedangkan empat orang warga yang merupakan pengantar jemaah calon haji tertimpa reruntuhan pilar tembok.

Kelima korban masing-masing Rika, 24, warga Kampung Cinyosog RT 07/03 Desa Undrusbinangun Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi dan anaknya bernama Azka, 3. Kemudian Yeni Rohayani, 40, warga Kampung Cinyosog RT 07/03 Desa Undrusbinangun Kecamatan Kadudampit, Hani Shafiy Tsaniya Hasani, 12, warga Kelurahan Baros RT 002/011 Kecamatan Baros Kota Sukabumi, dan Dedeh, 41, warga Desa Undrusbinangun RT 05/02 Kecamatan Kadudampit.

"Dari delapan bus, tujuh berisikan penumpang jemaah haji dan satu bus cadangan yang paling akhir. Kejadian ini mengakibatkan lima orang korban. Empat di antaranya luka-luka dan satu meninggal dunia atas nama Hani berusia 12 tahun," jelas Susatyo.

Pihak kepolisian, tutur Susatyo, segera setelah kejadian tersebut melakukan olah TKP.  Polisi juga memeriksa saksi-saksi serta mengumpulkan bukti-bukti berupa rekaman video.

"Sesaat sebelum berangkat, kondisi kendaraan sudah diperiksa dan layak jalan. Hasil rekonstruksi dan dari rekaman video, diduga sopir salah penghitungan. Tersangka mengambil terlalu ke kanan sehingga bagian kanan belakang bus menyenggol pilar tembok pagar. Korban yang meninggal dunia tergencet pagar dan empat korban lainnya tertimpa reruntuhan mahkota pilar pagar," beber Susatyo.

Kepada tersangka, kata Susatyo, polisi sudah melakukan tes urine. Tetapi hasilnya negatif. Jadi, sebut Susatyo, insiden tersebut murni karena kecerobohan atau kelalaian karena tersangka salah perhitungan saat membawa keluar bus di pintu gerbang.

"Tersangka ER mengaku sudah hampir 12 sampai 15 tahun menjadi sopir bus. Kalau di PO Nuansa Ilham, tersangka baru bekerja selama tiga tahun," tegasnya.

baca juga: Polres Banyumas Bentuk Satgas Amankan Pilkades Serentak

Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kota Sukabumi, Rizal Yusuf Ramdhani, mengaku insiden di Gedung Juang 45 menjadi bahan evaluasi bersama semua pihak. Bukan hanya evaluasi pengamanan jemaah haji, tapi juga nuansa kebiasaan keluarga pengantar jemaah haji.

"Perlu juga kesadaran dari semua pihak untuk menjaga keamanan dan kenyamaan selama pemberangkatan jemaah haji," tandas Rizal. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik