Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Harga Cabai Rawit Semakin Pedas

Heri Susetyo
16/7/2019 11:38
Harga Cabai Rawit Semakin Pedas
Ilustrasi(Antara )

HARGA cabai rawit di pasar tradisional saat ini terus meroket. Hingga saat ini harga cabai rawit tembus Rp80 ribu per kg. Seperti di Pasar Larangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur harga cabai rawit menyentuh Rp80 ribu per kg sejak beberapa hari lalu. Kenaikan harga cabai rawit itu bertahap. Dari kisaran harga normal Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kg, kini menjadi Rp80 ribu per kg.

Kenaikan harga ini memang tidak mengurangi jumlah konsumen. Namun para konsumen rata-rata mengurangi porsi membeli cabai rawit tersebut.  

"Rata-rata para konsumen mengurangi pembelian hingga separohnya. Semisal biasa membeli satu kilogram kini hanya membeli setengah kilogram saja," kata Prayit, salah satu pedagang cabai, Selasa (16/7). Para pedagang mengaku tidak tahu penyebab naiknya harga ini. Namun dari laporan para pedagang, pasokan cabai rawit dari daerah produksi terus berkurang akibat pengaruh musim.

Sementara itu Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan meroketnya harga cabai di sejumlah daerah diperkirakan berakhir beberapa hari ke depan. Sebab pada pertengahan bulan ini, sejumlah daerah sentra penghasil cabai di Pulau Jawa segera memasuki masa panen raya sekitar 110 ribu ton sebulannya.

Hal ini disampaikan Suwandi saat menghadiri pertemuan koordinasi dengan produsen, pelaku pasar hortikulutra dan investor di kawasan Porong Kabupaten Sidoarjo pada Senin sore (15/7). Menurutnya, lonjakan harga cabai di seluruh pelosok Nusantara akibat kurangnya pasokan dari sentra penghasil cabai. Sementara itu di luar jawa harga cabai lebih mahal lagi dikarenakan dipengaruhi harga jasa kargo penerbangan.

baca juga: Kerusakan Terbanyak di Bali Bagian Selatan

Namun pada pertengahan Juli ini sejumlah daerah sentra penghasil cabai di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat akan segera memasuki masa panen raya. Panen raya di tiga provinsi itu diperkirakan akan menghasilkan cabai rawit sebanyak 110 ribu ton sebulannya. Pasokan cabai rawit pada panen raya ini bisa menekan harga cabai di pasar-pasar yang tersebar di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.

"Untuk menjaga stabilitas harga cabai dalam masa panen raya. Kepada seluruh petani cabai agar bermitra dengan perusahaan yang kerap membutuhkan cabai kering," saran Suwandi. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya