Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Idul Adha, Persediaan Daging Ayam di Cianjur Diprediksi Langka

Benny Bastiandy
27/6/2019 14:53
Idul Adha, Persediaan Daging Ayam di Cianjur Diprediksi Langka
Pedagang daging ayam di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Jawa Barat.(MI/Benny Bastiandy )

PERSEDIAAN daging ayam pada Idul Adha 1440 Hijriah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diprediksi bakal langka. Pasalnya, saat ini relatif cukup jarang peternak yang sedang melakukan penggemukan.

"Dampaknya pasti harga daging ayam akan mahal karena sulit diperoleh. Bulan-bulan ini tidak ada peternak yang ngegedein anakan (day old chicken)," kata Ketua Asosiasi Pedagang Daging Domba Ayam dan Sapi (APDDAS) Kabupaten Cianjur, Yayuk Sri Rahayu, kepada Media Indonesia, Kamis (27/6).

Yayuk mengatakan APDDAS sudah mendorong Pemkab Cianjur maupun Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan mengantisipasi potensi terjadinya kelangkaan daging ayam saat Idul Adha nanti. Penanganan upaya antisipasi lonjakan harga daging ayam itu perlu dilakukan secara sinergis lintas sektoral.

"Sudah kami komunikasikan dengan Pemkab dan Dinas Peternakan," terang Yayuk.

Sementara itu, saat ini harga daging ayam terpantau relatif masih normal. Kondisinya tidak seperti di beberapa daerah di Jawa Tengah, yang sekarang harganya turun drastis akibat kelebihan pasokan.

"Kalau di Cianjur harga masih normal. Bahkan cenderung turun usai Lebaran. Di tingkat peternak harganya masih berada di kisaran Rp18.500 hingga Rp19.500 per kilogram. Kalau eceran rata-rata di kisaran Rp30 ribu," tuturnya.

Yayuk menuturkan, naik-turunnya harga daging ayam itu lebih banyak dipicu harga anakan (day old chicken), pakan, serta dan kondisi cuaca. Seperti saat ini yang kondisi cuaca terbilang normal, dipastikan perkembang biakan ayam relatif bagus.

"Kondisinya beda kalau sedang musim hujan. Banyak ayam yang sakit sehingga berdampak terhadap kualitas," ungkap dia.

Kebutuhan daging ayam di Kabupaten Cianjur cukup banyak. Ia mencontohkan di Pasar Cipanas. Di pasar tersebut kebutuhan daging ayam per hari bisa mencapai 12 ton.

"Belum di pasar-pasar besar lainnya," tuturnya.

baca juga: DPRD Jabar Terima Aduan Kecurangan PPDB

Kebutuhan daging ayam tidak sebanding dengan produksi yang dihasilkan para peternak. Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan, daging ayam di Kabupaten Cianjur dipasok juga dari daerah lain.

"Jumlah peternak ayam di Kabupaten Cianjur tidak terlalu banyak. Ada di bawah 100 peternak. Produksi ayam yang dihasilkan dari para peternak belum bisa memenuhi kebutuhan. Makanya hingga saat ini masih dipasok juga dari daerah lain, seperti Tasikmalaya, Bandung, dan sejumlah daerah di Jawa," pungkasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya