Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bulog Sumbar Beli Beras Premium dari Petani

Yose Hendra
26/6/2019 14:15
Bulog Sumbar Beli Beras Premium dari Petani
Petugas Bulog mengemas beras saat digelarnya pasar murah di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat.(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

BULOG Divre Sumatra Barat (Sumbar) bakal membeli beras premium dari petani Pesisir Selatan (Pessel). Kemarin, Bulog Divre Sumbar telah membuat kesepakatan bersama dengan beberapa gabungan kelompok tani (Gapoktan) Pesisir Selatan Pessel tentang pembelian beras premium.

Mereka yang melakukan penandatanganan adalah Ketua Gapoktan Taratak Batu Timbulun Buskamil, Ketua Gapoktan Pasar Gunung Saiyo Lumpo Syawir dan Ketua Gapoktan Sungai Tunu Utara Jon Syafri. Sedangkan pihak Bulog diwakili oleh Kepala Bulog Sumatra Barat Anwar.

Pada kesempatan itu hadir sejumlah pejabat Pemprov Sumbar dan Pemkab Pessel, OJK, Bank Nagari, Bulog, Jasindo, Jamkrida dan undangan lain. Peserta yang hadir adalah kepala perangkat daerah, camat, walinagari dan stakeholder lainnya.

Bupati Pessel Hendrajoni mengapresiasi kegiatan pendatangan MoU antara Bulog Divre Sumbar dengan kelompok tani di kabupaten Pesisir Selatan.

"Pessel merupakan lumbung padi di Sumatra Barat. Namun potensi itu belum tergarap maksimal. Melalui kerja sama ini, beras premium petani akan langsung dibeli oleh Bulog. Dengan demikian, petani tidak lagi mengalami kerugian, karena pemasaran hasil panen sudah terjamin dan harga beras petani akan selalu stabil," kata Hendrajoni, Rabu (26/6).

Terkait hal itu, Kadis Pangan diminta melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak untuk mengoptimalisasi potensi pangan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Pembangunan bidang pangan menjadi skala prioritas dan strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini menjadi perhatian serius pemerintah bersama stakeholder yang ada.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Perwakilan Sumbar Darwisman siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam upaya mengoptimalkan potensi pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Pesisir.

Baca juga: Pemkab Pessel Targetkan Capai PAD 2019 Rp152 Miliar

Darwisman mengatakan Bank Nagari memiliki Kredit Usaha Rakyat (KUR)  Rp1 triliun dan telah terealisasi mencapai Rp600 miliar. KUR dapat dimanfaatkan oleh petani untuk peningkatan usaha, terutama di sektor pertanian.

Nanti, sambungnya, OJK akan melakukan dialog secara langsung dengan petani terkait penyaluran KUR, sekaligus peningkatan kapasitas petani untuk pengembangan usaha.

"Semoga program ini dapat menginspirasi dalam upaya pengembangan potensi pangan di Kabupaten Pesisir Selatan dan menjadi awal yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan petani kedepannya," kata Darwisman.

Kadis Pangan Pessel Alfis Basyir mengatakan agenda difokuskan pada kegiatan sosialisasi, evaluasi, penandatangan MOU antara Bulog Divre Sumbar dengan Dinas Pangan Provinsi Sumbar dan Bulog Divre Sumbar dengan kelompok tani, terkait dengan pengembangan nagari mandiri pangan.

Sementara Kadis Pangan Provinsi Sumbar Efendi menyebut kini sudah ada lima nagari mandiri pangan di Pessel dari sebelumnya hanya dua. Menurutnya, perhatian pemkab terhadap pembangunan nagari mandiri pangan sangat tinggi seperti pembangunan infrastruktur ekonomi berupa jalan, irigasi dan lainnya.

"Kami harap Bulog bisa menjalin kontrak dengan petani saat musim tanam. Kemudian Bulog diharapkan bisa membeli produksi pangan petani dengan harga komersil," tutur Efendi.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya