Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
GUNUNG Agung di Kabupaten Karangasem, Bali kembali erupsi, Kamis (13/6) dinihari pukul 01.38 WITa. Pada erupsi kali ini, gunung tertinggi di Bali itu melontarkan material pijar sejauh sekitar 700 meter ke segala arah.
Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung di Desa/Kecamatan Rendang, erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sekitar 3 menit 53 detik. Dilaporkan juga kolom abu erupsi tidak teramati karena tertutup kabut.
Dalam laporan dua hari terakhir, sejak Selasa (11/6) pukul 18.00 WITa, asap kawah tidak teramati karena kabut 0-III. Pada rentang itu juga terjadi gempa vulkanik dangkal dan dalam serta tektonik jauh.
Baca juga: Gunung Agung Embuskan Asap Setinggi 50 Meter
Seperti pada rentang waktu pada Rabu (12/6) pukul 18.00 hingga pukul 24.00 WITa terjadi dua kali gempa vulkanik dalam dengan durasi 11-13 detik, sementara tektonik jauh terjadi sekali dengan amplitudo 11 mm, S-P 2-3 detik dan durasi 60 detik.
Dari hasil pengamatan itu juga dilaporkan, hingga saat ini, aktivitas vulkanik gunung berketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut itu masih status siaga atau level III.
"Tingkat aktivitas Gunung Agung status siaga atau level III," ujar penyusun laporan Dewa Made Merthe Yasa. (OL-2)
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Mobil Terbang, Robot Humanoid, dan Kolaborasi Global Hadirkan Masa Depan Transportasi Rendah Emisi
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
KEPALA BNN Komjen Marthinus Hukom memberi kuliah umum kepada lebih dari seribu mahasiswa di Bali bertempat di Auditorium Universitas Udayana Bali, Selasa (15/7).
Perayaan Tumpek Kandang juga berkaitan dengan konsep Tri Hita Karana, khususnya Palemahan, yaitu menjaga hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan, termasuk hewan.
Seusai rangkaian kegiatan di Pura Sakenan, para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Bali melepasliarkan sebanyak 200 ekor tukik ke laut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved