Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengajak seluruh warga Sulsel untuk bersatu membangun daerah menjadi lebih baik lagi ke depan.
"Oleh karena itu mari kita bersama bersatu padu bersama-sama membangun daerah dan bangsa kita," ungkap Nurdin Abdullah usai salat di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (5/6).
Nurdin juga menyampaikan, bila pada perkembangan demokratisasi Pemerintah Provinsi Sulsel melakukan berbagai kebijakan untuk kepentingan masyarakat Sulsel.
"Perlu saya sampaikan seiring dengan perkembangan demokratisasi, otonomi, serta pengaruh globalisasi dewasa ini. Tuntutan masyarakat terhadap pemerintahan yang baik semakin meningkat. Menyadari hal tersebut Pemprov Sulsel telah menetapkan berbagai kebijakan baik, menyangkut kapasitas kelembagaan, sistem, dan prosedur maupun peningkatan berbagai kebijakan," urai Nurdin.
Menurut Nurdin, pada hakikatnya, sebuah upaya sistematik dan komprehensif yang diharapkan akan bermuara pada terwujudnya Sulsel yang inovatif, produktif, kompetitif, inklusif, dan berkarakter.
"Pemprov Sulawesi Selatan akan senantiasa membuka dialog dan mengarahkan segala daya upaya serta kemampuan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sulsel," lanjut Nurdin.
Baca juga: Dihadiri Wapres, Pertemuan Saudagar Bugis Fokus Bahas Pariwisata
Ia pun sangat yakin, persatuan mampu mengantarkan Sulsel pada sebuah kemajuan, Sulsel saat ini memiliki semua faktor yang dibutuhkan baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA).
"Insyaallah dengan kerja sama dan kebersamaan, kita akan mampu membangun daerah dan negara kita ini menjadi bangsa yang maju, karena kita tidak hanya memiliki sumber daya manusia tetapi juga sumber alam yang berlimpah," tambah Nurdin.
Ia mengaku, Sulsel sudah siap semuanya, tinggal kekompakan untuk bersama-sama mengelola dengan baik.
"Tinggal sekarang bagaimana kita mengelola dan memberdayakannya untuk kemaslahatan masyarakat kita secara keseluruhan," tutup Nurdin. (X-15)
Kebijakan desentralisasi di Indonesia kini perlu dikaji ulang secara kritis dan diarahkan ulang secara strategis,
Program pembangunan itu harus 60% pada tingkat kabupaten/kota, 20% provinsi dan 20% pusat. Namun, sayangnya, menurut Bursah sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat.
DIRJEN Otonomi Daerah Akmal Malik menyebut perlu penguatan desentralisasi pada program-program strategis nasional, seperti Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih.
Nilai-nilai otonomi yang dimiliki oleh daerah tidak semuanya menghasilkan harapan yang sama bagi daerah.
Otonomi daerah sejatinya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan pembangunan.
Dikatakan selama dua dekade ini, lebih dari 400 orang kepala daerah dan wakil kepala daerah terkena kasus hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved