Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
HARGA cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Medan, Sumatra Utara melonjak signifikan pada H-2 Lebaran tahun ini. Di sejumlah pasar tradisional, harga cabai merah dijual pada kisaran Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kg pada Senin (3/6). Maringan Siburian, seorang pedagang di Pusat Pasar Medan mengatakan tanda-tanda kenaikan harga cabai merah sudah terlihat dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya, pada awal pekan lalu harga cabai masih dijual pada kisaran Rp40 ribu per kilogram. Harga kemudian berangsur menjadi Rp65 ribu per kg. Kemudian pada H-3, harga cabai mencapai Rp68 ribu per kg. Pada H-2 harga cabai meraj sudah menyentuh Rp90 ribu per kg.
"Tak ada barang (cabai) yang masuk," katanya Senin (3/6).
Beberapa pedagang mengaku, selain karena permintaan tinggi, kenaikan harga komoditas ini disebabkan oleh pasokan dari sentra pertanian yang berkurang. Kondisi hujan menyebabkan produksi cabai menurun.
Selain itu, pasokan yang berkurang ini juga disebabkan banyak petani tidak ke ladang pada hari Minggu. Hal ini menyebabkan distributor kewalahan mencari pasokan dari petani. Selain cabai merah, harga daging sapi juga mengalami kenaikan. Saat ini daging sapi dijual pada kisaran Rp120 ribu hingga Rp130 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp110 ribu per kilogram.
baca juga: Rezeki Tahunan Perajin Selongsong Ketupat Lebaran
Iwan, pedagang daging di Pasar Pusat mengungkapkan, kenaikan harga daging sapi ini disebabkan oleh melonjaknya permintaan konsumen. Menjelang lebaran, permintaan daging sapi naik dua kali lipat dari biasanya. Kondisi ini membuat agen distributor dan pedagang menaikkan harga. Begitu pun, jika dibanding tahun lalu, kenaikan harga daging sapi tahun ini relatif lebih rendah. Tahun lalu, harga daging sapi sempat menembus level Rp150 ribu per kilogram.
Sementara, harga bahan pokok lainnya seperti beras, gula, minyak goreng dan lainnya relatif stabil. Jika pun ada kenaikan harga, tidak terlalu signifikan dibanding harga cabai dan daging sapi. (OL-3)
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved