Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
EMPAT hari menjelang perayaan Lebaran, arus mudik di jalur selatan khusunya dari Cileunyi hingga Nagreg, Jawa Barat, terpantau lancar dan belum ada kepadatan yang berarti.
Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto menyebutkan kelancaran arus tersebut antara lain disebabkan oleh sebagian masyarakat yang lebih memilih mencoba Tol Trans Jawa di jalur utara.
"Antara lain itu (Tol Trans Jawa), yang kedua juga kepadatan seperti di pabrik Kahatex, tahun lalu padat kan di situ, sekarang Sudah diliburkan sejak awal," kata Ari di Pos Pengamanan Lebaran Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Sabtu (1/6).
Selain itu untuk meminimalisir antrean panjang jika terjadi kepadatan di gerbang tol Cileunyi, berkaca arus mudik tahun lalu, kata dia, petugas gerbang tol akan mendatangi kendaraan satu per satu. "Untuk tahun ini solusinya petugasnya mendatangi mobil, agar ada percepatan," katanya.
Dia juga memprediksi pada malam ini merupakan yang terakhir masyarakat akan ramai berangkat mudik. Karena, kata dia, melihat dari malam sebelumnya kepadatan kendaraan sudah memuncak.
Selain itu saat ini masyarakat menurutnya lebih leluasa untuk memilih hari untuk berangkat mudik karena libur panjang. Sehingga sampai saat ini arus mudik masih tergolong lancar. "Kalau liburnya panjang seperti ini masyarakat punya alternatif, pilihan harus berangkat kapan biar enggak kena macet," katanya.
Sementara itu, di Cagak Garut-Tasikmalaya petugas kepolisian melakukan pengalihan arus, kendaraan roda empat dari Bandung arah Tasikmalaya-Ciamis-Limbangan dialihkan ke Kadungora menuju Singaparana.
Adapun untuk roda dua, arah Tasikmalaya bisa melewati jalur Limbangan sebagaimana biasa.
Di jalan Raya Nagreg tampak pos pelayanan lebaran Polres Bandung, Cikaledong Nagreg dengan desain unik, seperti Bandros. Sejumlah petugas kepolisian juga menghibur pemudik yang beristirahat dengan bermain musik.
Adapun untuk di jalur Gentong, puluhan tim pengganjal telah dipersiapkan mengantisipasi masalah saat arus mudik.
Pasalnya, kondisi Jalan Raya Gentong selama ini memiliki banyaknya tanjakan dan tikungan menjadi hal yang perlu diwaspadai seluruh pengguna kendaraan.
Ari Dono mengatakan untuk masalah yang umumnya terjadi di Jalur Gentong biasanya timbul pada arus balik.
Kondisi geografi yang banyak tanjakan dan tikungan tajam tentunya menjadi faktor membuat banyak kendaraan tak kuat menanjak.
"Kami sangat senang Polres Tasikmalaya Kota telah menyiapkan tim ganjal dibantu warga untuk membantu para pemudik melalui jalur selatan," kata dia.
Menurut dia, beberapa tahun terakhir ini kepolisian sudah mengoordinasikan tim ganjal di sekitar Jalur Gentong untuk menahan kendaraan yang tidak kuat menanjak dan mereka juga selama itu sudah dikoordinasi dan terlatih.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKB Febry Kurniawan Ma'ruf mengatakan, pihaknya telah siap mengantisipasi terjadinya masalah saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2019 yang melintasi Jalur Gentong. Karena, kondisi jalan di beberapa titik di sepanjang Jalur Gentong ini pada umumnya banyak kendaraan yang tak kuat menanjak.
"Puluhan petugas terutama tim ganjal sudah siap membantu para pemudik terutama pada arus mudik dan arus balik melalui Jalur Jabar, mengingat kondisi Jalan Raya Gentong yang memiliki banyak tanjakan dan tikungan," katanya.
Baca juga: Pengecoran Rampung, Jalur Selatan Siap Dilewati Pemudik
Febry mengungkapkan, arus kendaraan dari arah Garut menuju Ciamis masih terpantau lancar. Bahkan, cenderung menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Selain menyiagakan tim ganjal, Polres Tasikmalaya Kota juga telah menyiapkan skema satu arah (one way) dan tetap akan berkoordinasi dengan Polres Ciamis, Polres Garut, dan Polres Tasikmalaya Singaparna," ujarnya. (X-15)
Angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
SURVEI yang dilakukan Next menunjukkan hampir 90 persen penumpang mengaku puas dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia atau KAI selama arus mudik Lebaran 2025.
DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok, Jawa Barat, mengangkut ribuan ton lebih sampah dari 11 wilayah kecamatan selama momen mudik dan libur lebaran 2025.
Jumlah itu disebut mengalami penurunan sebesar 25,76% dari data tahun 2024 pada periode yang sama.
Sebanyak 500 peserta program Mudik Bareng oleh Pemprov Sumut berangkat dari Batam menuju Medan menggunakan kapal KM Kelud, Jumat (28/3).
Fasilitas mudik gratis ini menjadi bagian dari cara XL Axiata untuk memberikan #BerbagiKebaikanDiHariFitri
Pelepasan mudik dilaksanakan di dua lokasi yakni dari Gedung Sate, Kota Bandung dan dari Kabupaten Subang pada Jumat (5/4).
Mudik Asik Bersama BUMN Pegadaian Jawa Barat diikuti 201 orang menggunakan 6 bus. Mereka menuju tiga kota, yaitu Palembang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Program mudik gratis ini sudah pernah dilakukan sebelumnya pada 2023
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memberangkatkan sebanyak 3.975 pemudik ke 13 kota tujuan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved