Pemudik dengan Pesawat Menurun

Media Indonesia
31/5/2019 07:00
Pemudik dengan Pesawat Menurun
ejumlah penumpang pesawat melakukan lapor diri di konter chek in Terminal 1 B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

BANYAKNYA pilihan moda transportasi, semakin lengkapnya infrastruktur di jalur darat, serta mahalnya harga tiket pesawat berdampak pada turunnya pengguna moda transportasi udara.

"Penurunan jumlah penerbangan ini diiringi dengan kenaikan jumlah penumpang pada moda transportasi laut sampai 30% jika dibandingkan  dengan tahun lalu," kata Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, di Jakarta, Rabu (29/5).

Data sementara Posko Angkutan Lebaran 2019 di Kemenhub, misalnya, menyebut jumlah keberangkatan pesawat pada H-7 Lebaran turun 66,45% dan jumlah penumpang turun 76% berdasarkan laporan dari 35 bandara.

Sementara itu, PT Garuda Indonesia membantah kabar mahalnya harga tiket penerbangan rute Bandung-Medan yang mencapai Rp21 juta.

"Itu bukan penerbangan langsung, tapi transit dulu di Denpasar dan Jakarta. Jadi, masyarakat harus lebih cermat dalam bertransaksi melalui agen perjalanan," ungkap Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, kemarin.

Di sisi lain, PT Jasa Marga kemarin mulai memberlakukan skema satu arah dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 263 Brebes Barat. Jasa Marga menyebut skema tersebut efektif mengurangi kemacetan di tol.

Adapun di jalur pantura, kepadatan kendaraan mulai terjadi dan jalur dipenuhi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Pengalihan kendaraan bahkan sempat dilakukan melalui pantura tengah yaitu ke Kapetakan-Karangampel di Indramayu. (*/AT/FR/UA/OL/RZ/CS/UL/Pra/Gan/X-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya