Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jakarta Ricuh, Turis ke Bandung Menurun

Depi Gunawan
30/5/2019 16:18
Jakarta Ricuh, Turis ke Bandung Menurun
Wisatawan berjalan di hutan pinus di wisata alam Batu Kuda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/5).(Antara)

KERICUHAN di beberapa wilayah di Ibu Kota pada 21-22 Mei berdampak pada penurunan jumlah turis asing yang berkunjung ke wilayah Bandung, Jawa Barat.

Hal ini dirasakan oleh Ikatan Pengemudi Pariwisata Bandung (IP2B). Selaku organisasi pariwisata yang bergerak di bidang transportasi, IP2B menyebut ada penurunan kunjungan wisatawan asing ke Bandung hingga 60% akibat kerusuhan tersebut.

"Terasa sekali dampaknya. Soalnya pascakejadian, ada travel warning dari pemerintah turis setempat. Mereka melarang warga mereka masuk ke Indonesia karena adanya kerusuhan di Jakarta," kata Ketua IP2B Marshalino di acara buka puasa bersama dengan anak yatim di Hijab Pool Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (29/5) petang.

Baca juga: Ini Kronologi Kericuhan di Depan Bawaslu Versi Polisi

Untuk memulihkan kondisi ini, IP2B sudah memberikan pengertian kepada para turis asing bahwa lokasi kerusuhan berada di Jakarta, bukan di Bandung.

"Kita hanya tunggu kondisi membaik, sambil terus menyampaikan imbauan kepada tamu, kalau Bandung itu tidak ada masalah, masih aman. Kerusuhan itu adanya di Jakarta," bebernya.

Menurutnya, kondisi pariwisata khususnya jasa transportasi turis di saat bulan puasa sangat sepi. Bahkan akibat kerusuhan di Jakarta, jasa transportasi turis lebih sepi dibanding tahun lalu.

"Tahun sebelumnya, seminggu sekali masih ada tamu, tapi kali ini sudah seminggu enggak ada tamu. Mungkin, di bulan puasa ini paling kita hanya melayani 1-2 grup saja," tuturnya.

Dia menerangkan, para turis yang terlanjur datang adalah mereka yang sudah booking dan beli tiket pesawat dari sebulan sebelum kerusuhan.

"Yang baru-baru, turis Singapura, Tiongkok, dan Malaysia, mereka mau datang biasanya sebelum booking. Tapi sekarang enggak ada yang seperti itu," ujarnya.

Pihaknya berharap kondisi keamanan di seluruh wilayah berangsur kondusif agar kunjungan turis asing kembali bergeliat. "Mudah-mudahan sehabis lebaran atau pertengahan Juni sudah normal lagi. Karena mulai 20 Juni kita sudah ada booking lagi," ungkapnya.

Lebih jauh, dia menerangkan, selama ini IP2B lebih sering melayani transportasi turis asing dari negara-negara di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah. Namun, di saat musim libur lebaran seperti sekarang, IP2B memanfaatkan tamu dari wisatawan lokal seperti dari daerah Semarang dan Medan.

"Anggota IP2B berjumlah sekitar 700 orang yang tersebar di beberapa daerah di Jabar seperti Puncak, Bandung Barat dan Kota Bandung," jelasnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya