Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
WARGA Desa Pulau Seliu, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung kini bisa menikmati fasilitas kompor listrik.
"Cara menggunakan kompor listrik ini cukup mudah. Yang penting ibu-ibu mengerti awalnya. Ibu harus menekan tombol on off agar kompor hidup," kata Fenty Kurniati, salah satu dari beberapa karyawan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Belitung, yang sedang melakukan sosialisasi penggunaan kompor listrik di Desa Pulau Seliu, Selasa (21/5).
Dari 8 RT yang ada di Pulau Seliu, Fenty mendapatkan tugas sosialisasi di RT 5 RW 2.
"Ibu-ibu nanti kalau kompor sudah dinyalakan. Jangan lupa pilih tombol digital pengaturan daya yang diinginkan. Upayakan untuk memasak cukup 600 watt. Kalau untuk memanaskan cukup 100 atau 200 watt," lanjut Fenti.
Warga antusias mendengarkan arahan Fenty saat sosialisasi. Setiap warga penerima kompor dipersilakan untuk mencoba menggunakan kompor secara langsung, sebelum digunakan di rumah masing-masing. Sosialisasi penggunaan kompor listrik di pulau yang hanya memiliki satu SD dan SMP itu butuh penantian cukup panjang. Setelah jaringan listrik masuk ke wilayah itu dan bisa dinikmati selama 24 jam.
Atas rasa syukur dengan listrik menyala 24 jam, sebanyak 367 kepala keluarga atau 1.136 jiwa di pulau itu pun sepakat menggunakan kompor listrik. Selama ini mereka menggunakan minyak tanah dan gas elpiji. Namun dua bahan bakar yang tidak ramah lingkungan itu sulit didapat. Jika ada pun harus dibeli dengan harga cukup mahal.
"Biasanya untuk masak sehari-hari saya gunakan gas. Harga gas melon 3 kg Rp35 ribu per tabung. Sedangkan gas 12 kg Rp200 ribu. Untuk minyak tanah subsidi sulit didapat," kata Marmah, salah satu warga pulau Seliu usai mendapatkan sosialisasi kompor listrik.
Dengan adanya kompor listrik ini, menurutnya mau tidak mau ia bersama warga lainya harus melek dengan teknologi.
"Kami harus melek dengan teknologi, makanya tadi kita ikut sosialisasi ternyata tidak sulit. Malah lebih mudah menggunakannya apalagi kompor itu menggunakan sistem digital, tidak seperti kompor yang menggunakan gas dan minyak tanah," ucapnya.
Ketua RT 5 RW 2 Pulau Seliu, Baharudin mengutarakan Pulau Seliu memiliki luas 1.645 hektar. Berjarak 75 km dari pusat kota Tanjung Pandan. Dan baru kali ini warga di pulau tersebut menikmati listrik selama 24 jam.
"Selama ini masyarakat hanya bisa menikmati listrik selama 13 jam. Maysarakat hanya bisa menikmati listrik pada malam hari sampai subuh. Mulai pukul 17.00 sampai pukul 06.00," kata Baharudin.
Pada kesempatan sama Ricky Saputra, Manager Pemasaran Pelayanan Pelanggan PLN Belitung menjelaskan warga mendapatkan kompor listrik gratis. Namun bagi keluarga yang tidak memiliki daya listrik hanya 450 watt, PLN akan memberikan diskon 75% untuk menambah daya.
baca juga: Pos Pengamanan Lebaran Disiagakan
"Warga hanya membayar Rp90 ribu agar bisa menggunakan kompor listrik. Dan bagi warga yang listriknya berdaya 900 watt silahkan tambah daya," saran Ricky.
PLN menyediakan pembangkit dengan daya 415 KW untuk 362 pelanggan. Listrik 24 jam ini akan diresmikan langsung oleh Bupati Belitung, Sahani Saleh bersama GM PLN Unir Induk Wilayah Babel, Abdul Muklis.
Menggunakan kabel ekstensi di waktu yang tidak tepat dapat merusak perangkat dan alat elektronik, serta meningkatkan risiko keselamatan yang serius bagi pengguna.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Bila PLN ingin memberikan diskon tarif ke masyarakat lagi, sebaiknya dilakukan justru pada saat puncak penggunaan terjadi. Misalnya mulai dari sebelum ramadan hingga lebaran usai.
Bila PLN ingin memberikan diskon tarif ke masyarakat lagi, sebaiknya dilakukan justru pada saat puncak penggunaan terjadi. Misalnya mulai dari sebelum ramadan hingga lebaran usai.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru melakukan penyalaan sambungan listrik untuk lima desa di Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Selasa (15/4) siang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved