Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Operasi Pasar Efektif Redam Penaikan Harga

Nurul Hidayah [email protected]
21/5/2019 04:40
 Operasi Pasar Efektif Redam Penaikan Harga
asar murah komoditas pangan di Kota cirebon(nurul)

BAWANG dan telur ayam menjadi komoditas yang paling banyak dibeli warga pada penyelenggaraan pasar murah komoditas pangan di Cirebon, Jawa Barat. Intervensi pasar masih akan dilakukan agar masyarakat memiliki alternatif untuk membeli komoditas yang lebih murah.

Setelah diselenggarakan di depan Pasar Kramat pada 16 dan 17 Mei, pasar murah komoditas pangan kembali digelar di halaman Masjid Raya At Taqwa Kota Cirebon, kemarin. Direncanakan pasar murah komoditas pangan di titik tersebut akan digelar hingga Rabu (22/5) mendatang.

Sejumlah komoditas pangan yang dijual, seperti telur ayam, ayam potong, daging beku, bawang merah, gula, tepung, minyak goreng, hingga beras. Semua dijual di bawah harga pasaran. Untuk telur, misalnya dijual seharga Rp21 ribu/kilogram (kg) padahal di pasaran harganya mencapai Rp23 ribu hingga Rp24 ribu/kg.

Sementara itu, bawang merah dijual seharga Rp18 ribu/kg jauh lebih murah jika dibandingkan dengan di pasar yang mencapai Rp25 ribu/kg. Untuk membeli, mereka terlebih dahulu harus menuliskan nama dan salah satu jari mereka diberi tanda. Ini berarti mereka tidak bisa membeli untuk kedua kalinya.

Asniti, 55, warga Cangkring, Kelurahan/Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, membeli 1 kg bawang merah untuk persediaan di rumahnya. Yanti, 42, mengaku datang ke pasar murah karena dekat dengan rumahnya. Ia mengatakan penjualan telur ayam dibatasi maksimal 2 kg.

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Cirebon, Abdul Majid Ikram, menjelaskan jika intervensi pasar akan terus mereka lakukan. "Kami juga koordinasi dengan TPID Kota Cirebon," ungkap Majid.

Pedagang juga diimbau untuk tidak menaikkan harga pangan terlalu tinggi saat ini. "Naik boleh, tapi yang wajarlah. Naik 4% saja sudah untung kok," ungkap Majid.

Apalagi, momen Lebaran mendatang juga berdekatan dengan tahun ajaran baru sehingga pengeluaran tiap-tiap rumah tangga pasti akan meningkat. Di tempat lain, harga-harga kebutuhan pokok mulai turun. Di Belitung, harga daging ayam di Pasar Tanjung Pandan yang sebelumnya sempat tembus di kisaran Rp55 ribu per kg berangsur turun. Begitu pula dengan harga bawang putih.

Rusmayadi, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Tanjung Pandan Belitung, mengatakan saat ini harga daging ayam Rp40 ribu per kg dari sebelumnya Rp55 ribu per kg. Adapun harga bawang putih yang sempat melonjak hingga Rp90 ribu per kg terus turun dan sekarang Rp38 ribu hingga Rp40 ribu.

Stok minim

Kondisi berbeda dijumpai di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusat Tenggara Timur. Wilayah yang menjadi pintu gerbang masuknya arus barang di arah barat Pulau Flores itu, hingga jelang Lebaran kemarin mengalami ketiadaan stok bawang merah dan putih maupun telur ayam. Sejak dua pekan terakhir baik harga bawang maupun telur ayam masih tinggi.

Untuk telur ayam per papan dijual Rp65 ribu. Bawang merah Rp55 ribu/kg dan bawang putih Rp90 ribu/kg, belum turun. Fatima Suryani, pengunjung pasar, mengatakan sejauh ini sulit ditemukan kebutuhan dapur seperti bawang dan telur ayam karena sangat minim beredar di pasar tradisional di Labuan Bajo. "Padahal, kota ini pintu gerbang pariwisata dan pusat arus keluar masuk barang. Pemerintah hendaknya mengontrol harga di Labuan Bajo ini," ucap Fitri. (JL/RF/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya