Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BKSDA Agam Lepas Liarkan Buaya Muara yang Masuk Permukiman Warga

Antara
17/5/2019 10:15
BKSDA Agam Lepas Liarkan Buaya Muara yang Masuk Permukiman Warga
Sejumlah pekerja memasukan seekor buaya muara (Crocodylus porosus) yang baru dievakuasi di kebun bintang Kasang Kulim, Kabupaten Kampar(ANTARA FOTO/Hadly V)

BUAYA muara (crocodylus porosus) yang masuk ke permukiman warga di Jorong Durian Kapeh, Nagaru Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara, dikembalikan ke habitat aslinya oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatra Barat.

Kepala BKSDA Resor Agam Syahrial Tanjung mengatakan pelepasliaran dilakukan oleh Tim BKSDA di perairan muara, Kamis (16/5) malam. Lokasi lepas liar itu jauh dari permukiman atau aktivitas masyarakat dengan harapan tidak lagi mengganggu atau masuk ke kawasan permukiman warga setempat.

"Ini untuk meminimalkan terjadinya interaksi manusia dengan satwa reptil tersebut," kata Syahrial di Lubukbasung, Jumat (17/5).

Sebelumnya, buaya dengan panjang sekitar tiga meter ini ditangkap oleh warga secara bersama menggunakan tali dengan mengikatkan pada kaki dan bagian mulutnya. Buaya itu ditangkap setelah muncul ke permukiman warga saat akan memangsa itik milik warga pada Rabu (15/5) sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: BKSD Maluku Lepas Liarkan Dua Ekor Buaya Muara

BKSDA Resor Agam yang mendapatkan informasi pada Kamis (16/5) pagi, langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan observasi satwa predator tersebut ke kantor BKSDA di Lubukbasung.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengamatan, maka satwa predator yang dilindungi undang-undang ini diputuskan untuk dikembalikan ke habitatnya.

"Buaya betina itu tidak mengalami luka dan layak untuk dilepasliarkan," imbuhnya.

Dugaan sementara, kemunculan satwa tersebut ke permukiman warga disebabkan meluapnya air sungai sirah setelah curah hujan cukup tinggi beberapa hari belakangan.

Kondisi itu menarik buaya untuk menyusuri hulunya, namun terjebak dalam parit kecil dekat permukiman warga ketika volume air sungai surut.

Lokasi sungai itu merupakan habitat dari buaya muara," tukasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya