Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BUAYA muara (crocodylus porosus) yang masuk ke permukiman warga di Jorong Durian Kapeh, Nagaru Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara, dikembalikan ke habitat aslinya oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatra Barat.
Kepala BKSDA Resor Agam Syahrial Tanjung mengatakan pelepasliaran dilakukan oleh Tim BKSDA di perairan muara, Kamis (16/5) malam. Lokasi lepas liar itu jauh dari permukiman atau aktivitas masyarakat dengan harapan tidak lagi mengganggu atau masuk ke kawasan permukiman warga setempat.
"Ini untuk meminimalkan terjadinya interaksi manusia dengan satwa reptil tersebut," kata Syahrial di Lubukbasung, Jumat (17/5).
Sebelumnya, buaya dengan panjang sekitar tiga meter ini ditangkap oleh warga secara bersama menggunakan tali dengan mengikatkan pada kaki dan bagian mulutnya. Buaya itu ditangkap setelah muncul ke permukiman warga saat akan memangsa itik milik warga pada Rabu (15/5) sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: BKSD Maluku Lepas Liarkan Dua Ekor Buaya Muara
BKSDA Resor Agam yang mendapatkan informasi pada Kamis (16/5) pagi, langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan observasi satwa predator tersebut ke kantor BKSDA di Lubukbasung.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengamatan, maka satwa predator yang dilindungi undang-undang ini diputuskan untuk dikembalikan ke habitatnya.
"Buaya betina itu tidak mengalami luka dan layak untuk dilepasliarkan," imbuhnya.
Dugaan sementara, kemunculan satwa tersebut ke permukiman warga disebabkan meluapnya air sungai sirah setelah curah hujan cukup tinggi beberapa hari belakangan.
Kondisi itu menarik buaya untuk menyusuri hulunya, namun terjebak dalam parit kecil dekat permukiman warga ketika volume air sungai surut.
Lokasi sungai itu merupakan habitat dari buaya muara," tukasnya.(OL-5)
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Palu, Muh Rizal menyampaikan pentingnya upaya strategis yang terkoordinasi untuk mengantisipasi potensi serangan buaya di teluk Palu.
Di Kampung Kedaung, Kecamatan Babelan, seekor buaya sepanjang 1,5 meter terlihat masuk ke dalam rumah warga.
BUAYA muara terus kedapatan memasuki area permukiman warga yang terdampak banjir di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
SEEKOR buaya muncul di Kali Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Buaya yang diperkirakan memiliki panjang sekitar dua meter itu, kerap muncul ke permukaan saat siang hari
LIMA ekor buaya sepanjang 3 meter dikabarkan lepas dari lokasi penangkaran di Pulau Bulan, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Berikut hewan-hewan yang memiliki umur panjang. Sebagian besar hewan itu memiliki kemampuan untuk menunda atau bahkan menghentikan proses penuaan.
Pelepasliaran juga dapat menambah populasi orangutan di habitat alaminya.
Orangutan jantan Aben, Muaro, Onyo, Batis, dan Lambai juga memiliki riwayat penyelamatan yang hampir sama ketika diselamatkan
Siti juga menekankan bahwa semua burung yang dilepasliarkan telah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat dan menjalani proses habituasi di kawasan Kebun Raya Indrokilo.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur bersama Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Jawa Timur melepasliarkan 275 ekor burung Madu pengantin.
Ketua Pengurus Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) Jamartin Sihite mengatakan 300 lebih orang utan yang saat ini sedang Dalam masa perawatan menunggu pelepasliaran.
Lokasi pelepasliaran merupakan kawasan Hutan Lindung yang berada di bawah pengelolaan KPH III Langsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved