Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kekerasan Sipir Picu Pembakaran Rutan Siak

Rudi Kurniawansyah
12/5/2019 08:15
Kekerasan Sipir Picu Pembakaran Rutan Siak
Sejumlah narapidana mengikuti proses pemindahan dengan pengawalan kepolisian pascakerusuhan yang terjadi di Rutan Kelas IIB Siak(ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

KEPOLISIAN Resor Siak, Riau, tidak memungkiri akibat adanya kekerasan sipir terhadap tahanan kasus narkoba sebagai pemicu kerusuhan dan kebakaran di Rumah Tahanan Kelas II B Siak Sri Indrapura, Sabtu (11/5), kemarin.

“Dari informasi awal memang ketidakterimaan warga binaan dari petugas di sini yang melakukan perbuatan yang ­tidak baik. Sekarang sedang kita lakukan ­penyelidik­an,” kata Kepala Polres Siak AKB Ahmad David di Siak.

Dia menceritakan, awalnya memang ada salah seorang warga binaan, yang kebetulan perempuan, ditemukan memiliki sabu-sabu. Jumlahnya sekitar segenggam dan masih belum ditimbang.

Dari sana, diinformasikan ke Satuan Narkoba Polres Siak untuk dilakukan pemeriksaan. Hingga akhirnya dilakukan pengembangan dan mengarah pada tiga pelaku lain yang juga warga binaan di rutan tersebut.

Untuk kasus itu, Polres Siak hanya melakukan pemeriksaan awal terlebih dahulu. Sementara baik perempuan yang ditemukan ada narkoba maupun tiga pelaku hasil pengembangan lain tetap berada di rutan.    

Salah seorang warga binaan, Sudanto, mengaku bahwa pegawai rutan datang ke sel ­tahanan tiga warga binaan yang diduga terlibat narkoba itu lalu melakukan tindakan kekerasan.

Saat mengetahui hal itu, warga binaan lainnya marah dan dengan spontan mereka mendobrak pintu sel masing-masing. Pintu sel ­akhirnya jebol dan hancur oleh para tahanan hingga ­semuanya bisa keluar dari sel.

Kekacauan pun tak terhindarkan hingga terjadi keribut­an yang berujung pembakaran rutan. Sebanyak 153 narapidana kabur saat terjadi kerusuh­an. Namun, 495 napi memilih bertahan di rutan dan menyelamatkan diri dari kepulan asap kebakaran bangunan bagian depan.

Hingga petang hari kemarin, 119 warga binaan yang kabur berhasil ditangkap oleh petugas. Pihak kepolisian saat ini juga memperketat perbatasan Siak dan Rengat serta Kota ­Pekanbaru untuk mengantisipasi tujuan napi yang kabur.  

Kepala Kantor Wilayah (­Kakanwil) Kemenkum dan HAM, M Diah, mengatakan kondisi sudah terkendali dan saat ini dilakukan pendataan untuk evakuasi tahanan dan narapidana. Para ­tahanan dan narapi­dana akan ­dievakuasi ke Rutan ­Pekanbaru, Rutan Rengat, dan Lembaga Pemasyarakatan  (LP) ­Bengkalis.

Pada sore hari kemarin sebanyak 81 tahanan sudah diterima oleh LP Kelas II B Bangkinang. Kepala LP Kelas II B Bangkinang, Heri Suhasmin, mengatakan, untuk menampung para warga binaan asal LP Siak itu, pihaknya sudah menyiapkan dua ruang tahan­an. Diakuinya, kondisi LP Kelas II B Bangkinang sudah mengalami kelebihan narapidana hingga mencapai 300%. (RK/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya