Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DINAS Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyiapkan 150 ton beras medium guna menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok yang cenderung naik selama Ramadan hingga menjelang Lebaran. Selain itu, juga digelar bazar murah yang disebar di 13 kecamatan.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan mengatakan pihaknya telah menggandeng tiga pengembang usaha pangan masyarakat (PUPM) untuk menyediakan beras. Setiap PUPM mampu menyediakan beras medium sebanyak 50 ton.
Agus pun menyebut pasar yang digelarnya memiliki harga lebih murah. Sebab, bahan pangan yang tersedia langsung dari distributor bahkan produsen. Seperti, sayuran yang dijual dalam kegiatan bazar langsung dari petani. Bazar menjual beras, terigu, gula pasir, minyak sayur, telur, daging sapi beku, sayuran sampai gas elpiji tiga kilogram.
"Kenapa harganya murah, karena mata rantai distribusinya kita potong. Kita mendatangkan dari distributor ataupun produsennya langsung," ujar Agus Rachlan, Kamis (9/5).
Baca juga: Pemerintah Jamin Stabilitas Harga dan Kenyamanan Mudik
Untuk harga beras medium, lanjut Agus, mencapai Rp8.500 per kilogram. Sedangkan, harga daging sapi beku Rp75 ribu per kilogram. Minyak goreng Rp11 ribu per kilogram, gula pasir Rp11 ribu per kilogram. Sementara, harga telur ayam Rp20 ribu per kilogram.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta Sri Wuryasturati sudah menyiapkan 3.000 kg telur dan 3.500 kg daging ayam untuk kebutuhan bazar.
"Kita usahakan di bawah Rp20 ribu untuk telur, sedangkan harga daging ayam lebih murah Rp4 ribu dari harga pasar, tentunya ini support juga dari pengusaha pembibitan unggas di Purwakarta," tutur Sri.
Adapun 13 kecamatan yang menggelar bazar murah yaitu Kecamatan Cibatu, Campaka, Bungursari, Babakancikao, Purwakarta, Pasawahan, Jatiluhur, Sukatani, Plered, Tegalwaru, Darangdan, Bojong dan Sukasari.(OL-5)
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved