Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Permintaan Uang Kartal di DIY Diprediksi Capai Rp5,6 Triliun

Ardi Teristi Herdi
09/5/2019 14:15
Permintaan Uang Kartal di DIY Diprediksi Capai Rp5,6 Triliun
Petugas membawa uang kartal berbagai pecahan(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

KANTOR Perwakilan Bank Indonesia (BI) DI Yogyakarta memperkirakan permintaan uang kartal di wilayahnya untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2019 bakal meningkat 7,6% dibanding realisasi pada 2018.

Artinya, jika realisasi uang kartal pada Ramadan dan Idul Fitri 2018 mencapai Rp5,2 triliun, kebutuhan uang kartal pada periode yang sama 2019 mencapai Rp5,6 triliun.

"Bank Indonesia DIY telah mempersiapkan uang kartal (baik kertas maupun logam) dalam jumlah cukup. Masyarakat tidak perlu khawatir, ketersediaan uang tunai selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2019," kata Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan BI DIY Hilman Tisnawan dalam acara buka bersama awak media, Rabu (8/5) petang.

Selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2019, BI DIY bekerja sama dengan perbankan untuk membuka loket penukaran uang di 92 titik loket penukaran. Loket tersebut akan dibuka pada 13-29 Mei 2019 mulai pukul 09.00-13.00 WIB.

Baca juga: Butet Pelajari Bisnis Penukaran Mata Uang

Kantor Perwakilan BI DIY beserta perbankan juga melakukan pelayanan penukaran drivethru kas mobil bersama. Kegiatan ini diikuti 9 bank secara bergantian di Balai Kota Yogyakarta. Kegiatan penukaran di Balai Kota Yogyakarta juga diisi dengan sosialisasi ciri keaslian uang dan menjaga perlakuan uang dengan baik.

Masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan kas keliling BI yang akan menjangkau 12 tempat strategis, baik kantor instansi maupun pasar-pasar tradisional. Di tempat ini, masyarakat bisa menukarkan uang pecahan kecil maksimal Rp3,8 juta per orang.

"Masyarakat diharapkan dapat melakukan penukaran di tempat-tempat resmi yang telah ditetapkan," pesan dia.(OL-5)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya