Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Baliho Prabowo Presiden Baru Terpilih Bertebaran di Pangkalpinang

Rendy Ferdiansyah
07/5/2019 18:45
Baliho Prabowo Presiden Baru Terpilih Bertebaran di Pangkalpinang
Foto spanduk ucapan selamat kepada Prabowo-Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.(Ist)

BALIHO ucapan selamat kepada Prabowo Subiando dan Sandiaga Uno sebagai Presiden dan Wakil Presiden baru terpilih bertebaran di Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung. Namun sayangnya, Badan Pengawas Pemilu Babel tidak bisa mengambil tindakan, karena bukan merupakan tahapan penyelenggara pemilihan umum.

Ketua Bawaslu Provinsi Babel, Edi Irawan, mengatakan, baliho bertuliskan presiden baru terpilih itu tidak masuk dalam tahapan penyelenggara pemilu, sehingga pihaknya tidak bisa mengambil tindakan dengan menurunkan spanduk tersebut.

"Kembali kepada calon masing-masing, itu tidak melanggar, itu bukan tahapan kampanye, kita sudah melewati, kita sekarang tahapan penghitungan," kata Edi di sela-sela hari terakhir rekapitulasi suara tingkat provinsi di Hotel Sahid Pangkalpinang, Selasa (7/5).

Kendati demikian, pihaknya mengimbau seluruh kader dan simpatisan para capres untuk bersabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum RI.

"KPU belum menetapkan hasil terkait siapa yang menang, dan tentunya ini menjaga stabilitas politik, klaim mengklaim oleh paslon untuk bersabar," ujarnya.


Baca juga: Jalur Mudik Arah Tegal-Purwokerto Bergelombang


"Saling hormati lah terkait hasil. Tindakan ini menyangkut stabilitas politik pemilu akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, kita tetap mengupayakan koordinasi dengan aparat, untuk mengambil tindakan penurunan baliho itu," ucap Edi.

Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan, yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra. menganggap adanya spanduk Prabowo-Sandi sebagai Presiden dan Wapres baru terpilih adalah hal wajar.

"Saya rasa itu hal yang wajar kalau sesorang yang berkeyakinan Pak Prabowo menang dan memasang spanduk itu," kata Erzaldi.

Ia pun mengakui pihaknya yang memasang spanduk-spanduk tersebut sudah menyampaikan hal itu kepada dirinya.

"Yang pasang spanduk sudah kasih tahu ke saya," ujarnya.

Yang terpenting, menurut Erzaldi, apa yang menjadi pendapat orang lain harus dihormati.

"Toh KPU juga kan belum selesai lakukan penghitungan, dan yang paling terpenting tidak anarkis," ucap Gubernur. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya