Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENSTABILKAN harga beras, Bulog Sub Divisi Cirebon terus menggelontorkan beras ke sejumlah pasar tradisional. Bulog menjadmin ketersediaan beras aman hingga lebih dari setahun.
Kepala Sub Divisi Bulog Cirebon, Dedi Apriliyadi, menjelaskan jika hingga kini mereka masih melakukan penggelontoran beras ke pasar-pasar tradisional.
"Kami masih menggiatkan program ketersediaan pasokan stabilisasi harga pasar (KPSH)," ungkap Dedi, Rabu (1/4).
Program KPSH ini menurut Dedi sesuai dengan surat edaran dari menteri perdagangan dengan tujuan menjaga ketersediaan pasokan di pasaran dan menjaga agar harga beras tidak tinggi.
Sebanyak 20 ribu ton beras menurut Dedi sudah mereka gelontorkan ke sejumlah pasar di 4 kota dan kabupaten yang menjadi wilayah kerja Bulog Sub Divisi Cirebon. Penggelontoran terbesar beras medium dan premium oleh Bulog Sub Divisi Cirebon terjadi pada Januari dan Februari lalu karena saat itu belum ada panen.
"Sekarang di beberapa daerah sudah banyak panen, tapi kami masih tetap melakukan penggelontoran beras ke pasar," ungkap Dedi.
Saat ini, lanjut Dedi, harga beras masih relatif stabil. Jika pun naik, pihaknya siap untuk menstabilkan kembali karena stok mereka saat ini sudah mencapai 53.500 ton.
"Kurang lebih mencukupi 13 hingga 15 bulan ke depan," ungkap Dedi.
Baca juga: Jelang Ramadan, TPID di Jateng Pantau Pergerakan Harga
Bahkan menurut Dedi, saat ini mereka sudah cukup banyak melakukan penyerapan gabah dan beras milik petani.
"Penyerapan kita sudah mencapai 11.700 ton dari prognosis 74 ribu ton," ungkap Dedi.
Selain menggelontorkan beras ke pasar tradisional, Bulog Sub Divisi Cirebon juga bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di 4 kota dan kecamatan untuk melakukan pasar murah Ramadan.
"Sejumlah produk kami gelontorkan. Mulai dari beras, minyak goreng, tepung terigu, telur hingga daging kerbau," ungkap Dedi.
Dengan kegiatan tersebut Dedi berharap masyarakat bisa mendapatkan harga komoditas pangan yang terjangkau menjelang bulan Ramadan.
"Kegiatan terus kami lakukan hingga menjelang Idul Fitri mendatang," ungkap Dedi. (A-5)
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Denpasar tersebut merupakan upaya pengendalian inflasi daerah
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Tinjauan langsung penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Penurunan harga beras terjadi
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved