Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENSTABILKAN harga beras, Bulog Sub Divisi Cirebon terus menggelontorkan beras ke sejumlah pasar tradisional. Bulog menjadmin ketersediaan beras aman hingga lebih dari setahun.
Kepala Sub Divisi Bulog Cirebon, Dedi Apriliyadi, menjelaskan jika hingga kini mereka masih melakukan penggelontoran beras ke pasar-pasar tradisional.
"Kami masih menggiatkan program ketersediaan pasokan stabilisasi harga pasar (KPSH)," ungkap Dedi, Rabu (1/4).
Program KPSH ini menurut Dedi sesuai dengan surat edaran dari menteri perdagangan dengan tujuan menjaga ketersediaan pasokan di pasaran dan menjaga agar harga beras tidak tinggi.
Sebanyak 20 ribu ton beras menurut Dedi sudah mereka gelontorkan ke sejumlah pasar di 4 kota dan kabupaten yang menjadi wilayah kerja Bulog Sub Divisi Cirebon. Penggelontoran terbesar beras medium dan premium oleh Bulog Sub Divisi Cirebon terjadi pada Januari dan Februari lalu karena saat itu belum ada panen.
"Sekarang di beberapa daerah sudah banyak panen, tapi kami masih tetap melakukan penggelontoran beras ke pasar," ungkap Dedi.
Saat ini, lanjut Dedi, harga beras masih relatif stabil. Jika pun naik, pihaknya siap untuk menstabilkan kembali karena stok mereka saat ini sudah mencapai 53.500 ton.
"Kurang lebih mencukupi 13 hingga 15 bulan ke depan," ungkap Dedi.
Baca juga: Jelang Ramadan, TPID di Jateng Pantau Pergerakan Harga
Bahkan menurut Dedi, saat ini mereka sudah cukup banyak melakukan penyerapan gabah dan beras milik petani.
"Penyerapan kita sudah mencapai 11.700 ton dari prognosis 74 ribu ton," ungkap Dedi.
Selain menggelontorkan beras ke pasar tradisional, Bulog Sub Divisi Cirebon juga bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di 4 kota dan kecamatan untuk melakukan pasar murah Ramadan.
"Sejumlah produk kami gelontorkan. Mulai dari beras, minyak goreng, tepung terigu, telur hingga daging kerbau," ungkap Dedi.
Dengan kegiatan tersebut Dedi berharap masyarakat bisa mendapatkan harga komoditas pangan yang terjangkau menjelang bulan Ramadan.
"Kegiatan terus kami lakukan hingga menjelang Idul Fitri mendatang," ungkap Dedi. (A-5)
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Pada gelaran itu disiapkan berbagai komoditas seperti beras, telur ayam, dan cabai merah. Harganya lebih murah dibanding di pasaran.
Keterbatasan lahan sejatinya tidak harus jadi kendala bagi Kota Sukabumi bisa meningkatkan produksi pangan lokal.
Pergerakan harga beragam komoditas kebutuhan masyarakat menghadapi Nataru masih berfluktuasi. Terutama pada sejumlah komoditas sayuran.
KEBIJAKAN stabilisasi pangan pokok di Indonesia kembali mengalami cobaan yang tidak ringan pada awal 2023 ini, atau tepatnya sejak pertengahan 2022.
Satgas Pangan Ramadhan bertugas untuk mengawal rantai distribusi untuk mencegah spekulan harga pangan.
Harga kebutuhan pokok di Depok menjelang Ramadan beringsut naik
Pemkot Tangerang akan gelar operasi pasar lantaran harga bahan pokok meningkat
Kemendag meminta Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) untuk melakukan antisipasi dan memasok kebutuhan agar harga-harga bahan pokok stabil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved