Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Stabilkan Harga, Bulog Cirebon Gelontorkan Bahan Pangan

Nurul Hidayah
01/5/2019 17:45
Stabilkan Harga, Bulog Cirebon Gelontorkan Bahan Pangan
Beras Bulog(ANTARA)

MENSTABILKAN harga beras, Bulog Sub Divisi Cirebon terus menggelontorkan beras ke sejumlah pasar tradisional. Bulog menjadmin ketersediaan beras aman hingga lebih dari setahun.

Kepala Sub Divisi Bulog Cirebon, Dedi Apriliyadi, menjelaskan jika hingga kini mereka masih melakukan penggelontoran beras ke pasar-pasar tradisional. 

"Kami masih menggiatkan program ketersediaan pasokan stabilisasi harga pasar (KPSH)," ungkap Dedi, Rabu (1/4). 

Program KPSH ini menurut Dedi sesuai dengan surat edaran dari  menteri perdagangan dengan tujuan menjaga ketersediaan pasokan di pasaran dan menjaga agar harga beras tidak tinggi.

Sebanyak 20 ribu ton beras menurut Dedi sudah mereka gelontorkan ke sejumlah pasar di 4 kota dan kabupaten yang menjadi wilayah kerja Bulog Sub Divisi Cirebon. Penggelontoran terbesar beras medium dan premium oleh Bulog Sub Divisi Cirebon terjadi pada Januari dan Februari lalu karena saat itu belum ada panen. 

"Sekarang di beberapa daerah sudah banyak panen, tapi kami masih tetap melakukan penggelontoran beras ke pasar," ungkap Dedi.

Saat ini, lanjut Dedi, harga beras masih relatif stabil. Jika pun naik, pihaknya siap untuk menstabilkan kembali karena stok mereka saat ini sudah mencapai 53.500 ton. 

"Kurang lebih mencukupi 13 hingga 15 bulan ke depan," ungkap Dedi. 

 

Baca juga: Jelang Ramadan, TPID di Jateng Pantau Pergerakan Harga

 

Bahkan menurut Dedi, saat ini mereka sudah cukup banyak melakukan penyerapan gabah dan beras milik petani. 

"Penyerapan kita sudah mencapai 11.700 ton dari prognosis 74 ribu ton," ungkap Dedi.

Selain menggelontorkan beras ke pasar tradisional, Bulog Sub Divisi Cirebon juga bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di 4 kota dan kecamatan untuk melakukan pasar murah Ramadan. 

"Sejumlah produk kami gelontorkan. Mulai dari beras, minyak goreng, tepung terigu, telur hingga daging kerbau," ungkap Dedi. 

Dengan kegiatan tersebut Dedi berharap masyarakat bisa mendapatkan harga komoditas pangan yang terjangkau menjelang bulan Ramadan. 

"Kegiatan terus kami lakukan hingga menjelang Idul Fitri mendatang," ungkap Dedi. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya