Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
GUBERNUR Sumatra Selatan, Herman Deru melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1440 H, Senin (29/4).
Sidak kali ini dilakukan bersama Irjen Kementerian Perdagangan, Srie Agustina di sejumlah pasar tradisional Lemabang di Palembang.
Gubernur berkeliling ke semua lapak pedagang di Pasar Lemabang. Ia juga berdialog dengan pedagang ikan, daging, beras dan bawang.
Menurutnya, pantauan harga harus dilakukan oleh kepala daerah setiap saat.
"Melalui sidak tersebut, kepala daerah mengetahui langsung kondisi dan situasi pasar pada masa-masa ramai pembeli menjelang Ramadan," kata Herman Daru, Senin (29/4).
Sehingga pemerintah daerah bisa menentukan langkah yang harus diambil, jika terjadi kelangkaan atau lonjakan harga kebutuhan.
"Seminggu sebelum Ramadan kita sudah turun, ternyata dari hasil peninjauan langsung setiap pedagang, harga normal bahkan ada penurunan harga di beberapa jenis komoditas. Khususnya komoditas yang dihasilkan dari pertanian. Beras stabil, daging stabil, minyak stabil, ayam stabil," ungkapnya.
Irjen Kementerian Perdagangan, Srie Agustina menambahkan, demi menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok bahan pangan, dilakukan operasi pasar yang dibantu pemerintah daerah secara rutin.
baca juga: Kemendag: Tren Harga Bawang Putih di Pasar Menurun
"Kita sudah melihat bahwa terjadi kenaikan harga bawang putih dan bawang merah tapi yang lainnya cenderung stabil. Bahkan ada beberapa yang turun. Untuk yang naik ini makanya kita datang ke pasar bukan hanya melakukan pemantauan tetapi langsung melakukan action," tuturnya.
Action yang dimaksud adalah melakukan operasi pasar kepada konsumen maupun pedagang. "Karena pedagang lah yang memegang prefensi harga. Kita berencana akan masuk ke lima pasar terutama pasar-pasar utama di provinsi Sumsel antara lain Pasar Palimo, Lemabang, Cinde, 16 Ilir dan 10 Ulu," tambahnya. (OL-3)
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved