Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
BANJIR besar yang melanda Bengkulu, selain karena cuaca ekstrem, juga tak lepas dari kerusakan daerah resapan air di hulu. Pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit dinilai memperparah bencana yang menewaskan sedikitnya 17 orang itu.
Data teranyar yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tadi malam menyebutkan, selain 17 orang meninggal dunia, banjir juga menyebabkan 9 orang hilang, 2 luka berat, dan 2 luka ringan. Dari total korban tewas, 11 orang terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah, 3 orang di Kota Bengkulu, dan 3 lainnya di Kabupaten Kepahiang.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar, 13 ribu warga terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak Jumat (26/4) tersebut. Sebanyak 12 ribu di antaranya mengungsi. BPBD mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga awal Mei.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan banjir terparah dalam dua dekade terakhir ini juga mengakibatkan kerugian material mencapai Rp138 miliar. Dia pun meminta bantuan pemerintah pusat.
Para aktivis lingkungan menilai bencana itu tak lepas dari rusaknya lingkungan di hulu Sungai Bengkulu. Keberadaan delapan tambang batu bara yang beroperasi di kawasan penyangga Hutan Lindung Bukit Daun merusak daerah tangkapan air.
Direktur Kanopi Bengkulu, Ali Akbar, menegaskan banjir di Bengkulu tidak bisa semata ditimpakan pada hujan lebat yang mengguyur dalam waktu lama. Menurutnya, kawasan daerah aliran Sungai Bengkulu di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah telah habis dikaveling untuk pertambangan batu bara dan perkebunan sawit. Kawasan ini sudah kehilangan fungsi ekologis.
Senada, Manajer Kampanye Industri Ekstraktif Walhi Bengkulu, Dede Frastien, mengatakan banjir yang melanda Bengkulu menjadi bukti rusaknya hulu sungai karena aktivitas pertambangan batu bara.
“Salah satunya PT Kusuma Raya Utama yang menambang di kawan konservasi Taman Buru Semidang Bukit Kabu. Bencana ini seharusnya me-nguatkan gugatan Walhi terhadap PT Kusuma Raya Utama, tambang yang mengeruk isi perut bumi di hulu Sungai Bengkulu,” tukasnya. (MY/Ant/X-8)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Lebong (10/8).
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
OKNUM ASN berinisial L yang bertugas di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bengkulu diduga melakukan kekerasan seksual terhadap anak berusia 14 tahun.
Dikbud juga akan menyalurkan siswa tersebut ke sekolah yang memiliki kuota jika peserta didik tidak mendapatkan sekolah.
Acara pelantikan ini menjadi momen penting bagi para tenaga honorer dan tenaga kerja non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dalam pelayanan publik di Kota Bengkulu.
Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved