Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
HARGA daging ayam potong dan daging sapi di Pasar Induk Cianjur, Pasirhayam, Jawa Barat masih relatif normal. Namun para pedagang memperkirakan adanya potensi penaikan harga kedua komoditas tersebut sekitar sepekan menjelang Ramadan.
"Masih normal sih harganya. Saat ini harga daging ayam potong masih di kisaran Rp32 ribu hingga Rp33 ribu per kg," kata Ayi Nurdin, pedagang daging ayam potong di Pasar Induk Cianjur Pasirhayam, Selasa (23/4).
Ayi menuturkan harga daging ayam potong berfluktuasi. Beberapa pekan
sebelumnya harga daging ayam sempat tembus di kisaran Rp35 ribu per
kilogram.
"Namun sejak semingguan turun lagi jadi Rp32 ribu hingga Rp33 ribu per
kilogram," jelas Ayi.
Sejauh ini, tutur Ayi, pasokan daging ayam dari pihak agen cukup lancar. Hingga saat ini persediaan pun masih mencukupi.
"Kalau barang mah lumayan banyak. Harga tergantung persediaan. Kalau
banyak, harga pasti turun. Kalau barang sedikit, harga biasanya naik,"
imbuhnya.
Relatif stabilnya harga daging ayam potong sekarang belum berbanding lurus dengan tingkat penjualan. Ayi mengaku tingkat penjualan masih cenderung stabil, belum ada lonjakan.
"Penjualan masih seperti biasa. Tak ada yang menonjol. Enggak tahu nanti mendekati Puasa, biasanya sih ramai," jelasnya.
Setali tiga uang dengan daging ayam potong, harga daging sapi pun hingga saat ini masih stabil. Di Pasar Induk Cianjur Pasirhayam, rata-rata harganya masih di kisaran Rp110 ribu per kilogram.
"Kalau daging sapi harganya tetep aja segitu. Jarang naik jarang juga turun. Hampir dua bulan harganya masih Rp110 ribu per kilogram," jelas
Rizal, 49, pedagang daging sapi.
Rizal mengaku sejauh ini para pembelinya merupakan konsumen tetap. Mereka di antaranya para pemilik rumah makan, pedagang bakso, dan langganan lainnya.
"Stok aman. Belum ada peningkatan pembelian dari konsumen," jelas dia.
baca juga: Harga Daging Ayam di Pangkalpinang Tembus Rp43 Ribu per Kg
Rizal memperkirakan permintaan daging sapi akan mulai meningkat beberapa hari menjelang Ramadan. Namun penaikan harga tidak akan terlalu signifkan.
"Pengalaman yang sudah-sudah, naiknya paling Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kg. Kalau terlalu mahal juga bukannya kami untung tapi rugi. Konsumen belinya hanya sedikit. Tapi modal yang kami keluarkan besar," pungkasnya. (OL-3)
MENJELANG perayaan Imlek 2025, Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
Pemerintah melalui Bapanas membangun kios pangan di berbagai daerah sebagai bagian dari upaya sinergis dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Harga pangan yang relatif stabil di level tinggi telah mengikis daya beli masyarakat. Kondisi itu akan semakin buruk jika ke depan ada kenaikan biaya lain.
Komoditas seperti jagung yang memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian nasional.
Satgas Pangan Polri menyarankan agar pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tingkatkan pasar murah dalam menjaga stabilisasi harga jelang Idul Fitri.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan siklus panen di sejumlah daerah penghasil beras memberi harapan untuk menstabilkan harga di pasaran yang saat ini fluktuatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved