Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bali Larang Seremoni Kemenangan Berdasar Hitung Cepat

Arnoldus Dhae
15/4/2019 19:00
Bali Larang Seremoni Kemenangan Berdasar Hitung Cepat
Gubernur Bali Wayan Koster(MI/Ruta Suryana)

PEMERINTAH Provinsi Bali melarang keras seremoni kemenangan berdasarkan hitung cepat atau quick count. Larangan tersebut berdasarkan permintaan Kapolda Bali bersama Pangdam IX Udayana dan Kejaksaan Tinggi Bali bersama Gubernur Bali.

"Benar sekali. Kapolda melarang seremonial kemenangan baik di kubu Jokowi maupun kubu Prabowo berdasarkan hasil hitung cepat. Ini semua disepakati. Jadi kalau mau rayakan kemenangan tunggu hasil resmi dari KPU. Bukan dari perhitungan cepat," ujar Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Senin (15/4).

Menurut Koster, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose meminta agar tidak terjadi suasana pengumpulan banyak massa di Bali. Bali harus tenang dalam menyelanggarakan Pemilu.

Sementara Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose menurunkan seluruh kekuatan untuk mengamankan jalannya Pemilu. Bahkan, ia sendiri memimpin Apel Kesiapan Pergeseran Personel dalam rangka Pengamanan Pemilu 2019 di Mapolda Bali, Senin (15/4).

Baca juga: Curi Start Umumkan Hitung Cepat, Lembaga Survei Diberi Sanksi

Dalam amanatnya, Kapolda mengucapkan terima kasih dan rasa bangga kepada seluruh personel Polda Bali yang siap mengamankan Pemilu dan Pileg 2019. Selain itu, Kapolda Bali juga menyampaikan Provinsi Bali menjadi provinsi dalam kategori teraman kedua setelah Kalimantan Utara dalam Pemilu dan Pileg 2019.

"Kalau sebelumnya, dari indeks kerawanan sebelum pemilihan gubernur yang lalu, sampai dengan 2017, kita dianggap daerah rawan, sekarang kita tidak rawan lagi. Indeks ini ditentukan baik dari Bawaslu maupun Mabes Polri. Saat ini, menurut penilaian Bawaslu, Bali urutan kedua teraman sesudah Kaltara di seluruh Indonesia," tegasnya.

Setelah pelaksanaan apel kesiapan, Kapolda Bali beserta seluruh Pejabat Utama Polda Bali melaksanakan pengecekan pasukan yang akan melakukan Pengamanan di TPS di seluruh Provinsi Bali.

Ia meminta kepada aparat yang bertugas di TPS, agar melakukan pengamanan secara ketat dan menciptakan suasana kondusif agar masyarakat bisa mencoblos dengan aman dan nyaman. Ia memastikan Bali aman dan siap menyelenggarakan Pemilu 2019.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya