Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

KPU Banyumas Siapkan Layanan Pengurusan Pindah Memilih

Liliek Dharmawan
29/3/2019 17:10
KPU Banyumas Siapkan Layanan Pengurusan Pindah Memilih
Ketua KPU Banyumas Imam Arif Setiadi(Ist)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), mulai menyiapkan layanan pindah memilih atau pengurusan formulir A5 pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Hanya saja, KPU Banyumas masih menunggu perintah KPU Pusat terkait pelayanan tersebut. Pasalnya, ada pembatasan layanan bagi mereka yang mengurus formulir A5 saat ini yakni karena sakit, korban bencana alam, menjadi tahanan dan menjalankan tugas.

"Tentu saja kami siap untuk melakukan pelayanan A5 yang nantinya akan masuk dalam daftar pemilih tetap tambahan (DPTb). Namun, sampai sekarang kami belum mendapatkan perintah dari KPU pusat. Jika nanti petunjuk pelaksanaan atau teknis sudah turun, maka kami langsung melakukan pelayanan. Sebab, dalam layanan A5 saat sekarang berbeda dengan sebelumnya. Ada batasan-batasan tertentu," kata Ketua KPU Banyumas Imam Arif Setiadi, Jumat (29/3).

Ia mengatakan dalam dua hari ini, KPU Banyumas tengah melakukan rapat koordinasi dengan KPU provinsi di Semarang terkait data pemilih di Semarang.

Baca juga: KPU Sleman Catat 13.338 Pemohon A5

Seperti diketahui, pada pleno penetapan DPTb tahap kedua 20 Maret lalu, pemilih yang mengurus formulir A5 keluar Banyumas sebanyak 6.313 orang, sedangkan pemilih masuk ke Banyumas sebanyak 6.146 peserta. Sehingga ada selisih 167 pemilih.

Komisioner KPU Banyumas Khasis Munandar mengatakan pihaknya telah melakukan pleno daftar pemilih tetap tambahan (DPTb).

"Sehingga jumlah pemilih yang keluar lebih banyak jika dibandingkan dengan pemilih masuk. Pemilih yang keluar umumnya pindah memilih di perantauannya di Jakarta, sedangkan untuk pemilih masuk ke Banyumas adalah mereka yang tengah menempuh pendidikan di sini terutama mahasiswa," pungkasnya.(OL-5)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya