Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DEWAN Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan penjualan rumah bersubsidi 2019 sebanyak 3.500 unit atau naik dari target penjualan 2018 sebanyak 3.000 unit.
Ketua DPD REI NTT Bobby Pitoby optimistis target tersebut tercapai karena sejumlah kemudahan, seperti batas maksimum penghasilan penerima KPR subsidi yang sebelumnya Rp4 juta akan dinaikkan jadi Rp7 juta.
"Kita akan menggelar ekspo REI terakhir sebelum pemilu karena setelah pemilu, harga rumah bersubsidi akan naik lagi," kata Bobby kepada wartawan di Kupang, Kamis (28/3) petang.
Ekspo akan digelar mulai 2-12 April 2019 melibatkan 20 pengembang yang membangun rumah di 30 lokasi di seluruh NTT. Harga rumah di ekspo kali ini masih seperti harga tahun sebelumnya yakni Rp148,5 juta per unit.
"Nanti setelah pemilu harga rumah bersubsidi akan naik menjadi Rp158 juta per unit," ujarnya.
Baca juga : Menteri PUPR Tepis Kabar Kenaikan Harga Rumah Subsidi
Akan tetapi, kemudahan yang diberikan pemerintah tersebut, kata Dia, akan tetap mendorong permintaan rumah bersubsidi meningkat.
Bahkan pada ekspo kali ini, REI menargetkan minimal penjualan rumah mencapai 250 unit atau senilai Rp45 miliar. Pada ekspo REI November 2018, nilai penjulan rumah menapai Rp43,8 miliar.
Ekspo REI NTT yang akan digelar pekan depan merupakan ekspo ke-11 sekaligus terbesar, dimeriahkan oleh artis Cita Citata serta perlombaan menyanyi dan dance yang menyediakan total hadiah Rp30 juta. (OL-8)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menginstruksikan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk menambah alokasi rumah subsidi untuk buruh.
BP Tapera targetkan pembiayaan 350 ribu rumah subsidi FLPP pada 2025. Realisasi hingga Juli capai 137 ribu unit dengan nilai Rp17 triliun
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melakukan serah terima 100 kunci rumah subsidi kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Kementerian PKP mendengar banyak anak muda yang ingin tinggal di kota, namun terkendala harga tanahnya di kota mahal sehingga ukuran rumahnya mau diperkecil.
Menteri PKPĀ Maruarar SiraitĀ resmi membatalkan rencana mengecilkan ukuran rumah subsidi.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai lebih dari 50% dari target 220.000 unit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved