Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
DUA fasilitator desa asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, akan bertolak ke India pada Mei 2019 untuk belajar tentang perencanaan desa.
Dua fasilitator itu baru saja meraih penghargaan sebagai fasilitator desa terbaik tingkat provinsi yakni Charles Mau dan Odilia Besin.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada 16 Oktober 2018.
Charles meraih penghargaan dalam kategori fasilitator desa dengan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat desa dalam proses perencanaan, sedangkan Odilia Besin berhasil meraih penghargaan dalam kategori inovasi desa terbaik.
Baca juga: Kampanye di Papua, Prabowo akan Kunjungi Korban Banjir Sentani
Selama ini, Charles Mau melakukan pendampingan Kecamatan Lamaknen Selatan meliputi Desa Lutarato, Debululik, Sisi Fatuberal dan Lo'onuna, sedangkan rekannya Odilia Besin melakukan pendampingan di Kecamatan Tasifeto Timur meliputi Desa Manleten, Defala, Fatuba'a dan Pialai.
"Saya baru bertemu mereka berdua. Dan setelah saya tanya ternyata mereka mendapat penghargaan sebagai fasilitator desa terbaik tingkat Provinsi NTT," kata Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis, Senin (25/3) malam.
Karena itu, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi keduanya sebagai fasilitator desa terbaik, Fary kemudian mengajak keduanya ke Jakarta untuk berdialog bersama sejumlah mitra Komisi V DPR yakni Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Ketua DPR Bambang Soesatyo. (OL-1)
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved