Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Guyuran Abu Vulkanis Gunung Bromo Makin Parah

Bagus Suryo
20/3/2019 15:15
Guyuran Abu Vulkanis Gunung Bromo Makin Parah
(ANTARA)

ERUPSI Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, semakin sering terjadi selama Maret 2019. Guyuran material vulkanis setebal 1 sentimeter merobohkan puluhan pohon, menutup atap rumah penduduk dan pertanian di kawasan wisata setempat.

"Jenis pohon yang tumbang itu Acacia decurrens. Kami mendata lebih kurang 30 pohon tumbang yang infonya karena volume debu dan cuaca," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Syarif Hidayat kepada Media Indonesia, Rabu (20/3).

Aktivitas Bromo meningkat ditandai dengan erupsi sejak 29 Februari lalu. Sejak saat itu, statusnya menjadi waspada (level II) dari sebelumnya aktif normal.

Sejauh ini, erupsi memuntahkan material vulkanis berupa abu dan kerikil. Selain mengakibatkan pohon tumbang, abu vulkanis setebal 0,5-1 sentimeter juga menutup atap rumah-rumah warga, jalan dan tanaman pertanian.

Baca juga: Wisatawan Dilarang Mendekat Gunung Bromo

Kawasan terdampak paling parah abu vulkanis berada di Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Abu vulkanis juga mengguyur kawasan Pananjakan dan Wonokitri, Kabupaten Pasuruan. Guyuran abu akan mengarah mengikuti tiupan angin, akan tetapi belum sampai mengganggu aktivitas penerbangan di Malang dan Surabaya.

"Tidak mengganggu lalu lintas penerbangan," imbuhnya.

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pantau Gunung Bromo pada Selasa (19/3), setidaknya terjadi 28 kali letusan. Tinggi asap sekitar 1.000-1.200 meter dari bibir kawah, dari sebelumnya hanya setinggi 500-700 meter. Warna asap putih, kelabu hingga hitam.

Erupsi itu berdampak pada penurunan kunjungan wisata. Data yang dihimpun TNBTS pada Selasa (19/3) menyebutkan ada 78 wisatawan yang masuk lewat Pos Cemorolawang, 84 orang lewat Coban Trisula dan 46 orang melalui Pananjakan. Jumlah wisatawan itu menurun sekitar 60-70% dibandingkan sebelum erupsi.

"Kami mengimbau pengunjung agar menggunakan topi, kacamata, masker dan jaket saat berwisata di Bromo. Guyuran abu vulkanis masih terjadi. Erupsi terus intensif dengan volume tekanan bervariasi, tremor 0,5 milimeter sampai 3 milimeter, dominan 1 milimeter," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya