Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bom lontong yang digunakan oleh istri terduga teroris di Sibolga, Sumatra Utara, untuk bunuh diri juga pernah ditemukan pihaknya di Lampung.
"Di Lampung kami menemukan rangkaian bom yang sama. Cuma yang di Lampung, bom lontongnya tidak sebanyak yang di Sibolga. Karena di Sibolga cukup banyak, baik sudah terakit dan yang belum terakit. Tujuan mereka untuk Amaliah, sasarannya adalah aparat keamanan," ujar Dedi di Medan, Rabu (13/3).
Pada kasus ledakan yang terjadi di rumah keluarga terduga teroris di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuranbambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatra Utara, pihaknya mengamankan tiga pelaku. Meski tidak merinci, Dedi memastikan hal ini berkaitan dengan penangkapan pelaku terorisme R alias P di Lampung, Sabtu (9/3) lalu.
Selain itu, Dedi mengungkapkan identitas tiga korban diduga teroris belum bisa dipastikan. Tim Inafis masih bekerja di TKP untuk mengevakuasi baru kemudian DVI akan melakukan identifikasi.
"Bom bunuh diri ini cukup merusak organ tubuh. Oleh karena itu, tim Inafis perlu berhati-hati untuk mengidentifikasi korban tersebut," sambungnya.
Baca juga: Istri Terduga Teroris Diduga Ledakkan Diri dengan Bom Lontong
Lebih lanjut, pihak yang menjadi target dari pelaku adalah aparat keamanan karena sudah memerangi mereka selama 20 tahun. Karena itu, Mabes Polri memastikan ledakan ini tidak ada kaitannya dengan Pemilu.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang. Biar aparat keamanan yang bekerja di lapangan karena mereka sudah mempunyai pengalaman yang cukup," tuturnya.
Dedi menegaskan ledakan ini tidak berkaitan dengan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sumut, pada 16-17 Maret 2018. Pelaku teror tidak melihat waktu dan tempat karena melakukannya sepanjang tahun.(OL-5)
Tidak mengherankan bila kini kelompok radikal teroris lebih senang merekrut kaum perempuan, termasuk dengan modus pernikahan.
Hingga berita ini dinaikan, sejumlah personel kepolisian dan pihak terkait di daerah itu masih berupaya untuk mengamankan lokasi. Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, dari balik pintu sebuah rumah sempat ada ledakan yang diduga bom.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Muhammad Iqbal mengatakan pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap diduga pelaku tindak pidana terorisme di Sibolga, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3). Bahkan, upaya penangkapan itu diwarnai dengan ledakan di lokasi kejadian perkara.
Penangkapan teroris di Sibolga tidak terkait pemilu, apalagi pengamanan presiden yang akan berkunjung ke suatu daerah sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) tersendiri, termasuk dari ancaman teroris.
Terduga pelaku tindak pidana terorisme Husain alias Abu Hamzah, disinyalir sebagai bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Akibat ledakan bom cukup dahsyat dari rumah terduga terorisme di Sibolga, Husain alias Abu Hamzah tersebut, warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved