Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Tiket Mahal, Kunjungan Wisatawan ke Babel Sempat Turun 50 Persen

Rendy Ferdiansyah
08/3/2019 17:00
Tiket Mahal, Kunjungan Wisatawan ke Babel Sempat Turun 50 Persen
(MI/Rendy Ferdiansyah)

KEPALA Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kepulauan Bangka Belitung (Babel) M Rivai sempat menyinggung dampak mahalnya harga tiket pesawat pada tingkat kunjungan ke Babel.

Dia menyebut, tingginya harga tiket beberapa waktu lalu berdampak pada berkurangnya kunjungan ke Babel hingga 50%.

"(Angka) berkurangnya kunjungan berdasarkan survei acak, door to door yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung," kata Rivai di SMA N 3 Pangkalpinang, Jumat (8/3).

Dia menyebut penurunan kunjungan terasa selama bulan Januari 2019. Namun, kini kunjungan semakin membaik.

"Karena harga tiket sudah relatif lumayan. Sekitar Rp700 ribuan masih (lumayan) dibanding Rp1,3 juta. Saya tidak tahu berapa normalnya, tetapi kalau ke Jakarta harga maksimal biasanya Rp850 ribu, kadang Rp450 ribu, Rp 550 ribu atau Rp 600 ribu," terangnya.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal Hambat Pemulihan Pariwisata Lombok

Menurut dia, gejolak harga tiket yang berimbas pada angka kunjungan juga terjadi pada daerah lain di Indonesia. Keluhan pun tak hanya disampaikan oleh sektor pariwisata.

"Tetapi kalau dari pariwisata itu gampang sekali, berapa tingkat hunian hotel. Cek saja. Kedua, berapa sih pelaku UKM dapat omzet dibandingkan harga tiket naik. Saya yakin ada penurunan," ucapnya.

Rivai berharap, angka kunjungan wisata ke Babel segera normal.

"Walaupun harga tiket sudah mulai turun, tetapi tidak signifikan dibandingkan dengan sebelum Januari 2019. Sebelum itu kan normal, weekend itu hotel full. Sekarang sudah mulai bangkit lagi, sudah ada beberapa kunjungan, dari domestik seperti Jakarta, Bandung itu masih tetap segmentasi utama Babel," imbuhnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya