Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Koleksi Tanaman di Miniatur Hutan Tropis Kalsel Terus Ditambah

Denny Susanto
08/3/2019 16:47
Koleksi Tanaman di Miniatur Hutan Tropis Kalsel Terus Ditambah
(MI/Denny Susanto)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan terus menambah koleksi tanaman di kawasan Miniatur Hutan Tropis. Sebanyak 1.500 bibit pohon ditanam di hutan yang terletak di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel dalam rangka memperingati Hari Bhakti Rimbawan ke-36.

Penanaman pohon dipimpin langsung Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Ia mengatakan kegiatan menanam pohon harus terus dilakukan dan menjadi bagian gerakan Revolusi Hijau.

"Menanam pohon di masa datang akan mengembalikan hutan Kalimantan menjadi paru-paru dunia. Kita mesti melakukan penanaman terus menerus sampai akhir hayat," kata Sahbirin, Jumat (8/3).

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan jenis pohon yang ditanam terdiri dari ulin, meranti, mahoni dan trembesi.

"Ada 1.500 bibit pohon yang ditanam," ujarnya.

Miniatur Hutan Tropis yang ada di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel ini mencapai luas 94 hektare dan ditargetkan selesai ditanam keseluruhan pada 2020 mendatang.

"Miniatur hutan tropis ini seluas 94 hektare, di dalamnya kita tanam pohon langka dan khas hutan Kalimantan," tuturnya.

Baca juga: Menteri LHK Sebut Posisi Jokowi Tegas Hutan untuk Kesejahteraan

Selain itu, pohon-pohon koleksi miniatur hutan tropis diisi tanaman bernilai ekonomi tinggi. Dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan tahun ini, pihaknya telah mendistribusikan sebanyak 150 ribu bibit pohon kepada masyarakat terutama jenis pohon bernilai ekonomi seperti sengon.

Hanif lantas menambahkan gerakan revolusi hijau telah berhasil mengurangi luas lahan kritis di Kalsel dari 640 ribu hektare pada 2016 menjadi 511 ribu hektare. Saat ini, terjadi peningkatan tutupan tajuk. Berdasarkan penilaian akhir, luas lahan kritis tersisa 511 ribu hektare.

"Luas tutupan hutan Kalsel termasuk tertinggi di Indonesia. Kalsel menargetkan pengurangan 30% lahan kritis dalam beberapa tahun ke depan dengan luas tanam pertahun seluas 32 ribu hektare," pungkas Hanif.

Kegiatan penanaman pohon di kawasan miniatur hutan tropis ini juga melibatkan para pegawai, masyarakat dan sejumlah organisasi lingkungan seperti Pena Hijau Indonesia.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik