Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Masyarakat Diminta Taat Aturan Saat Isi BBM di SPBU

Antara
07/3/2019 18:07
Masyarakat Diminta Taat Aturan Saat Isi BBM di SPBU
(Rommy Pujianto/MI)

PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat mengimbau masyarakat agar menaati aturan saat melakukan pengisian BBM di SPBU, agar tidak terulang lagi kejadian kebakaran SPBU yang dipicu oleh aki sebuah truk sampah, pada Senin (4/3) malam.

"Agar kasus itu tidak terjadi kembali di SPBU lainnya, kami mengimbau para pemilik kendaraan menaati peraturan saat mengisi bahan bakar, seperti mesin dalam keadaan mati, tidak menggunakan ponsel, dan merokok," kata Sales Executive Retail VI, Pertamina Wilayah Kalbar, Benny Hutagaol di Pontianak, Kamis (7/3).

Ia menjelaskan, masih banyak masyarakat yang belum paham sehingga tidak menaati aturan tersebut, sehingga sangat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

"Seperti menyimpan telepon genggam di dalam jok sepeda motor, sehingga sangat berbahaya sekali ketika hal itu terjadi saat mengisi BBM di SPBU," ungkapnya.

Baca juga: SPBU Pertamina Didigitalisasi

Benny menambahkan, kalaupun hal itu terjadi, pertama operator jangan panik, tapi bisa mengambil tindakan, karena api biasanya tidak langsung besar sehingga bisa dipadamkan dengan Apar (alat pemadam api ringan) yang tersedia.

Selain itu, Benny juga mengimbau kepada masyarakat, agar selalu memeriksa kabel kendaraannya, baik roda dua dan empat, seperti jaringan kabel yang terbuka, karena hal itu bisa memicu api ketika sedang mengisi BBM di SPBU.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli mengatakan, dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) kebakaran di SPBU 64.788.11 di Jalan Imam Bonjol, Senin malam (4/3), dipicu oleh percikan api dari aki mobil pengangkut sampah yang akan mengisi BBM di SPBU tersebut.

"Dugaan tersebut, setelah kami melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi, mulai dari sopir truk itu, dan petugas dari SPBU tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan, sopir truk pengangkut sampah itu, mengambil posisi sebelah kanan dari dispenser SPBU, sehingga selang pengisian BBM melewati bagi dari bodi mobil, dan diduga kuat api muncul dari aki mobil tersebut dan menyambar BBM dari nozzle dispenser untuk pengisian BBM itu.

"Dari hasil olah TKP, api diduga kuat dari korsleting aki mobil tersebut sehingga menyebabkan kebakaran mobil dan dispenser dari SPBU tersebut," katanya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya