Tim Gabungan Evakuasi 15 Penambang Emas yang Tertimbun Longsor

Voucke Lontaan
27/2/2019 17:20
Tim Gabungan Evakuasi 15 Penambang Emas yang Tertimbun Longsor
(ANTARA FOTO/Handout/Humas Basarnas)

TIM gabungan berhasil mengevakuasi 15 warga penambang emas tanpa izin (PETI) dari lokasi tambang di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut), yang tertimbun longsor. Seorang di antaranya bernama Rifai Mamonto, 39, dalam kondisi meninggal dunia.

"Sampai dengan pukul 10.00 Wita, jumlah korban yang berhasil dievakuasi tim gabungan adalah 15 penambang. Rinciannya, 14 orang ditemukan dengan luka berat dan ringan, seorang meninggal dunia," kata Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Bolaang Mongondow (Bolmong) Abdul Muin Paputungan melalui pesan singkat, Rabu (27/2).

Abdul belum bisa memastikan jumlah warga yang berprofesi sebagai penambang dan tertimbun longsor pada Selasa (26/2) sekitar pukul 21:00 Wita. Tapi, ia memperkirakan puluhan orang menjadi korban atas musibah ini. Abdul pun menebak para penambang sedang beraktivitas dalam lubang mengambil material mengandung emas saat peristiwa longsor terjadi.

"Para penambang menggali dan mengambil material mengandung emas menggunakan cara manual dengan peralatan besi dan linggis. Kemungkinan cara ini yang menyebabkan dinding dalam lubang ambruk menghantam penambang," ungkapnya.

Baca juga: Puluhan Penambang Emas Tertimbun Longsor di Bolaang Mongondow

Evakuasi korban, lanjut Abdul, berlangsung sejak Selasa (26/2) malam hingga Rabu (27/2) pagi. Korban luka berat dan ringan segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Tim gabungan pun mengalami kesulitan mengevakuasi, sebab medan lokasi musibah di bukit dan rawan longsor.

Hingga saat ini, tim gabungan sedang berupaya melakukan evakuasi terhadap korban penambang. Tim terdiri dari tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow, Basarnas Pos SAR Kotamobagu, petugas Polres Kota Kotamobagu, Polsek Lolayan, Koramil Lolayan, petugas PMI, Rescue JRBM dan masyarakat Desa Bakan.

"Kondisi terkini di lokasi musibah, tim gabungan sedang melakukan upaya evakuasi, diperkirakan masih ada warga penambang yang terperangkap tanah longsor dalam lubang," tuturnya.

Lokasi tambang ilegal di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, berdekatan dengan wilayah konsesi yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM). Wilayah ini menjadi buruan warga dalam mencari emas dengan cara menggali lubang.

Pada Agustus 2018, areal PETI di Desa Bakan telah ditutup pihak kepolisian setelah tragedi 3 Juni 2018. Saat itu, sebanyak enam orang penambang ditemukan tewas tertimbun material yang longsor di dalam lubang.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya