Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERAYAAN Festival Imlek di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau resmi ditutup dengan perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di Jalan Merdeka, Tanjung Pinang, Kepri,, Selasa (19/2) malam.
Perayaan Cap Go Meh diwarnai semarak budaya nusantara lewat kehadiran berbagai penampilan budaya yang dibawakan beragam komunitas etnis yang ada di Kota Gurindam itu. Mulai dari barongsai yang merepresentasikan budaya Tionghoa, Bujang Dara yang merepresentasikan budaya melayu, hingga reog dan kuda lumping yang berasal dari Pulau Jawa.
Perayaan yang dipadati ribuan warga Tanjung Pinaang beserta wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara itu dihadiri Walikota Tanjung Pinang Syahrul dan Perwakilan dari KementerIan Pariwisata.
Walikota Syahrul mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenpar terhadap festival budaya yanh diselenggarakan di Tanjung Pinang. Rangkaian Festival Imlek di Tanjung Pinang sudah dihelat sejak 5 Februari silam. Di sela-sela festival Imlek juga dihelat Festival Pulau Penyengat pada 14-18 Februari lalu.
Baca juga : Kuda Lumping dan Reog Ponorogo Ramaikan Cap Go Meh Tanjung Pinang
Syahrul menegaskan, pariwisata merupakan sektor yang amat penting bagi Tanjung Pinang, terlebih sektor tersebut memberikan dampak langsung kepada masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial.
"Terima kasih atas dukungan penuh Kemenpar, semoga Tanjung Pinang bisa terus didukung dalam event pariwisata berikutnya," kata Syahrul usai menghadiri perayaan Cap Go Meh, Selasa (19/2) malam.
Tanjung Pinang bersama dengan Batam dan Kabupaten Bintan tercatat menjadi Kabupaten/kota yang jadi tujuan wisatawan. Kepri sendiri merupakan tiga besar penyumbang wisatawan mancanegara bagi Indonesia.
Di sisi lain, keberagaman yang ada di Tanjung Pinang menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjung Pinang Syafaruddin, menjadi modal tersendiri dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan sejarah.
"Kita tentu akan terus berbenah agar ke depan sajian budaya semakin bagus dan meriah," tandasnya. (OL-8)
Dihadiri dan dibuka langsung oleh GM Manager Hotel Borobudur Jakarta Mr. David Richard, Direktur Jakarta International Hotel & Development (JIHD) Agung R. Prabowo, dan Cindy Gu.
Sebanyak 15 Toa Pek Kong diarak berkeliling menggunakan joli.
Sama seperti sebelum-sebelumnya, kegiatan tahunan ini akan berlangsung di sepanjang Jalan Suryakencana, Kota Bogor. Perayaan itu digelar pada Selasa (19/2) mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Pertunjukan Egrang di tengah perayaan Cap Go Meh juga menjadi pusat perhatian pengunjung. Bahkan sebelum barongsai unjuk kebolehannya, para pengunjung tertarik menonton aksi joget ria Egrang.
Diawali dengan tarian Katumbiri, yang juga jadi tema BSF CGM 'Pesona Katumbiri', sejumlah orang menari dengan membawa kain warna warni dalam bentuk payung besar yang menggambarkan pelangi, keindahan di balik keberagaman.
Keluarga dari Presiden periode 1999 hingga 2001 yang hadir ialah Sinta Nuriyah, Yenni Wahid, dan Anita Wahid.
Tema festival tahun ini menggambarkan kerukuran dan toleransi di Bangka Belitung yakni "Thong Ngin Fam Ngin jit Jong yang artinya Cina Melayu Sama Saja.
Baznas Kepri menargetkan penerimaan ZIS sebesar Rp1,4 miliar selama bulan suci ini, meningkat dari capaian tahun lalu sebesar Rp1,1 miliar.
PASANGAN calon Pilkada Kepri Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq mendapatkan dukungan dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
"Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong juga menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah nota kesepahaman,"
Hingga detik ini, satu-satunya entitas yang memiliki kendali atas wilayah Kepulauan Riau dan Riau adalah Pemerintah Republik Indonesia.
Ubaidillah membantah jika panitia pembangunan Gereja Katolik Paroki Santo Joseph Tanjung Balai, Karimun, Kepulauan Riau, Romesko Purba diseret ke ranah hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved