Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Semarak Budaya Nusantara Di Tanjung Pinang

Ghani Nurcahyadi
19/2/2019 23:32
Semarak Budaya Nusantara Di Tanjung Pinang
(Dok. Disbudpar Tanjung Pinang)

PERAYAAN Festival Imlek di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau resmi ditutup dengan perayaan Cap Go Meh yang dipusatkan di Jalan Merdeka, Tanjung Pinang, Kepri,, Selasa (19/2) malam. 

Perayaan Cap Go Meh diwarnai semarak budaya nusantara lewat kehadiran berbagai penampilan budaya yang dibawakan beragam komunitas etnis yang ada di Kota Gurindam itu. Mulai dari barongsai yang merepresentasikan budaya Tionghoa, Bujang Dara yang merepresentasikan budaya melayu, hingga reog dan kuda lumping yang berasal dari Pulau Jawa. 

Perayaan yang dipadati ribuan warga Tanjung Pinaang beserta wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara itu dihadiri Walikota Tanjung Pinang Syahrul dan Perwakilan dari KementerIan Pariwisata.

Walikota Syahrul mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenpar terhadap festival budaya yanh diselenggarakan di Tanjung Pinang. Rangkaian Festival Imlek di Tanjung Pinang sudah dihelat sejak 5 Februari silam. Di sela-sela festival Imlek juga dihelat Festival Pulau Penyengat pada 14-18 Februari lalu. 

Baca juga : Kuda Lumping dan Reog Ponorogo Ramaikan Cap Go Meh Tanjung Pinang

Syahrul menegaskan, pariwisata merupakan sektor yang amat penting bagi Tanjung Pinang, terlebih sektor tersebut memberikan dampak langsung kepada masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial. 

"Terima kasih atas dukungan penuh Kemenpar,  semoga Tanjung Pinang bisa terus didukung dalam event pariwisata berikutnya," kata Syahrul usai menghadiri perayaan Cap Go Meh, Selasa (19/2) malam. 

Tanjung Pinang bersama dengan Batam dan Kabupaten Bintan tercatat menjadi Kabupaten/kota yang jadi tujuan wisatawan. Kepri sendiri merupakan tiga besar penyumbang wisatawan mancanegara bagi Indonesia. 

Di sisi lain, keberagaman yang ada di Tanjung Pinang menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjung Pinang Syafaruddin, menjadi modal tersendiri dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya dan sejarah. 

"Kita tentu akan terus berbenah agar ke depan sajian budaya semakin bagus dan meriah," tandasnya.  (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya