Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PAWAI budaya festival Cap Go Meh di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau bukan hanya jadi sajian budaya tionghoa dan Kepri saja. Tapi juga jadi etalase budaya nusantara.
Hal itu setidaknya terlihat dari penampilan kuda lumping dan reog ponorogo yang ikut dalam pawai budaya yang menempuh jarak sekitar 2 km itu dari Jalan Teuku Umar menuju persimpangan Jalan Pasar Baru dan Jalan Merdeka yang jadi lokasi panggung perayaan festival Cap Go Meh.
Pawai budaya dilepas oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kota Tanjung Pinang, Syafaruddin tepat pukul 20.15 WIB. Atraksi barongsai menjadi pembuka pawai tersebut yang disusul oleh penampilan dewa-dewa Tionghoa.
Sejumlah sanggar kebudayaan pun ikut serta dalam pawai budaya tersebut dengan menampilkan sejumlah atraksi seperti marching band dan ragam pakaian adat Kepri.
Kehadiran kuda lumping dan reog ponorogo pun seakan menegaskan keberagaman masyarakat Tanjung Pinang yang memang terdiri dari berbagai macam etnis dan budaya dengan etnis melayu menjadi yang terbesar menetap di Kota Gurindam tersebut.
Baca juga : Pesan Persatuan di Perayaan Cap Go Meh Tanjung Pinang
Selepas pawai, konsentrasi masyarakat Tanjung Pinang pun terpusat menuju panggung perayaan festival Cap Go Meh yang berlatar belakang warna merah dan dihiasi lampion di depan panggung.
Slogan berbunyi Indahnya Kebersamaan pun menghiasi latar belakang panggung yang kembali menegaskan keberagaman dan persatuan yang ada di Tanjung Pinang.
Syafaruddin sebelumnya mengatakan, pesan besar dari festival Cap Go Meh Tanjung Pinang merupakan persatuan Indonesia di tengah tahun politik yang saat ini sedang berlangsung.
"Kita ingin menyampaikan bahwa persatuan itu harus dijaga meski saat ini tengah berada di tahun politik yang makin memanas," katanya. (OL-8
CAP Go Meh memiliki makna mendalam dalam berbagai tradisi. Salah satu perayaan Cap Go Meh yang meriah berlangsung di Pantjoran Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Minggu (16/2).
Pemantauan Media Indonesia, hingga Rabu (12/2) tengah malam, Kelenteng Tay Kak Sie yang berada kawasan Pecinan di Jalan Gang Lombok, Kota Semarang, tampak dihadiri ribuan warga.
Hotel Borobudur Jakarta menyelenggarakan acara Cap Go Meh Celebration 2025
Ia dengan tekun merias tandu yang akan membawa dua replika kimsin (patung) malaikat untuk diarak keliling kota pada Perayaan Cap Go Meh Rabu Malam.
Ada 77 sanggar budaya yang tampil dengan 41 kelompok di antaranya dari Kota dan Kabupaten Bogor dan 34 kelompok dari 9 provinsi dan dari luar negeri (Taiwan).
Sebanyak 15 Toa Pek Kong diarak berkeliling menggunakan joli.
BMKG Kepulauan Riau mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Kepri pada Sabtu (9/8). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat
Penggeledahan dilakukan oleh tim penyidik tindak pidana khusus dengan dukungan tim intelijen serta pengamanan dari Kodim 0315/Tanjungpinang.
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
Lonjakan ini tidak lepas dari berbagai program promosi pariwisata yang terus digencarkan, termasuk kerja sama dengan pelaku industri dan pemerintah pusat.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dari hasil identifikasi di lapangan, ditemukan sisa bijih bauksit sebanyak 2.000.450 metrik ton yang tersisa akibat kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah sejak tahun 2014.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved