Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Pascabencana, Pencurian Kabel Listrik Marak di Palu

Antara
04/2/2019 14:00
Pascabencana, Pencurian Kabel Listrik Marak di Palu
(ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

MANAJEMEN PLN Area Palu, Sulawesi Tengah, mengaku pencurian kabel listrik di ibu kota provinsi itu, dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, cukup marak.

"Pascabencana alam gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Palu, banyak kabel listrik milik PT PLN hilang digasak oknum-oknum warga yang tidak bertanggung jawab," kata Manager PLN Area Palu Abbas Saleh, Senin (4/2).

Ia mengatakan, akibat banyaknya kabel listrik yang dicuri, PLN mengalami kerugian sekitar Rp200 juta.

Kerugian tersebut terhitung sejak empat bulan pascabencana alam di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong.

Ia menjelaskan pencurian kabel listrik hanya terjadi di wilayah Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Baca juga: BPBD Palu Buat Microzonasi sebagai Mitigasi Bencana

Menurut dia, fenomena itu perlu mendapat perhatian semua pihak, termasuk kepolisian karena bisa berdampak terhadap kontinuitas pasokan listrik.

Kalau kabelnya dicuri, otomatis bisa saja tiba-tiba terjadi pemadaman, meski tidak ada gangguan pada mesin pembangkit listrik.

Dia menambahkan sasaran para pencuri kabel listrik adalah gardu yang ada pada travo induk.  Semua kasus yang terjadi selama ini titik sasarannya ada kabel di gardu/travo induk yang tersebar di sejumlah wilayah permukiman masyarakat di Kota Palu.

Sebelumnya, kata dia, PLN dalam mengantisipasi sudah memasang gembok di setiap gardu/travo yang rawan, tetapi tetap mereka bisa jebol.

"Ya saya juga heran gemboknya bisa dirusak. Mereka gunakan alat yang canggih," ujarnya meyayangkan.

PLN juga melibatkan masyarakat sekitarnya untuk sesekali melakukan razia, terutama pada malam hari. Selain telah melaporkan pencurian tersebut kepada pihak berwajib.

"Kita berharap bisa menangkap para pelakunya," ujar Abbas.

Lebih jauh ia mengatakan semua wilayah di Sulawesi Tengah yang mengalami dampak bencana alam sehingga aliran listrik terputus, kini sudah seluruhnya kembali menikmati penerangan listrik PLN.

Ia menegaskan tidak ada lagi wilayah terdampak gempa, tsunami, dan likuifaksi di Sulawesi Tengah yang tidak menikmati penerangan listrik pada malam hari.

PLN bersama-sama para relawan peduli bencana alam telah berhasil memperbaiki semua tiang dan jaringan listrik yang porak-poranda akibat bencana alam tersebut. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya