Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) akan melakukan perbaikan rata ruang untuk mencegah terjadinya bencana banjir di beberapa daerah terulang kembali. Pasalnya perubahan tata ruang membuat bencana yang terjadi semakin parah.
"Jangka panjang nanti tata ruang akan kami perbaiki. Termasuk kondisi sungai harus diperbaiki dan dipikirkan pengelolaan air saat musim hujan seperti ini," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Rabu (30/1).
Tindakan rekayasa fisik, lanjut Ganjar, akan dilakukan agar bencana serupa tidak terjadi di masa yang mendatang, katena tindakan ini dilakukan pada daerah-daerah yang secara fisik memang membutuhkan tindakan itu. Seperti daerah yang kondisi penurunan muka tanahnya tinggi seperti Semarang, Demak, Pekalongan, ia menekankan harus ada tindakan engineering fisik.
Pembangunan fisik, ujar Ganjar Pranowo, tidak akan memberikan dampak maksimal jika masyarakat tidak mendukung melalui perbaikan lingkungan. Untuk itu masyarakat harus terus diimbau menjaga lingkungan seperti menanam mangrove, tidak membuang sampah sembarangan, tidak membangun rumah di atas bantaran sungai, tidak membangun tanpa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan lainnya.
Baca juga: Sejumlah Ruas Jalan di Kupang Tergenang Banjir
Ditanya tentang banjir yang terjadi di beberapa daerah, Ganjar Pranowo mengatakan para kepala daerah untuk segera lakukan tanggap bencana. Terutama mereka yang daerahnya terkena banjir untuk bergerak cepat dengan upaya tanggap darurat harus dilakukan dengan maksimal untuk mengurangi penderitaan korban bencana.
"Kami minta kepala daerah melakukan tanggap darurat secepatnya, logistik harus disiapkan, kalau kurang minta ke kami dan pastikan semua ter-cover dengan baik," tambahnya.
Penanganan tanggap darurat bencana banjir, lanjut Ganjar, saat ini sudah dilakukan dengan baik dan semaksimal mungkin. Menurutnya, BPBD sudah turun, logistik sudah disiapkan dan sudah diberikan kepada masyarakat. (OL-3)
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved