Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Warga Banjarnegara Diminta Waspada Curah Hujan Tinggi

Antara
23/1/2019 15:00
Warga Banjarnegara Diminta Waspada Curah Hujan Tinggi
( ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

STASIUN Geofisika Banjarnegara, Jawa Tengah mengingatkan masyarakat yang ada di wilayah setempat untuk mewaspadai peningkatan curah hujan selama sepekan ke depan.

"Pada dasarian tiga, 21 hingga 31 Januari, seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara berpeluang terjadi curah hujan dengan kriteria tinggi 151 - 300 milimeter," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie, di Banjarnegara, Rabu (23/1).

Berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan mengalami peningkatan dibandingkan dasarian satu dan dasarian dua sebesar 101 - 150 milimeter. Pihaknya telah menyosialisasikan hal tersebut kepada para pemangku kepentingan yang ada di Banjarnegara.

Dia menjelaskan peningkatan curah hujan dikhawatirkan meningkatkan potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hingga
puting beliung.

"Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak panik namun harus selalu waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologis seperti
banjir, tanah longsor, dan juga puting beliung," katanya.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi Paksa Petani di Malang Raya Panen Dini

Ia menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terpantau masih terdapat aliran massa udara basah dari Samudera Hindia yang masuk ke sejumlah wilayah di Tanah Air termasuk di Jawa Tengah.

Bersamaan dengan itu, masih kuatnya Monsun dingin Asia beserta hangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia menyebabkan tingkat penguapan dan pertumbuhan awan cukup tinggi.

"Dari pantuan pergerakan angin, BMKG mendeteksi adanya daerah pertemuan angin yang konsisten dalam beberapa hari terakhir memanjang dari wilayah Sumatera bagian Selatan, Laut Jawa, Jawa Timur, Bali, hingga NTB dan NTT," katanya.

Karena itu BMKG mengingatkan bahwa kewaspadaan masyarakat diperlukan sebagai bagian dari upaya pengurangan risiko bencana.

"Terlebih lagi sejumlah wilayah di Banjarnegara merupakan wilayah rawan bencana tanah longsor sehingga perlu kesiapsiagaan masyarakat," katanya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik