Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WARGA korban tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag RT 05/04, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berkeinginan agar lahan relokasi yang nanti disiapkan pemerintah berada jauh dari tempat permukiman mereka. Alasannya, mereka khawatir ke depan bakal kembali terjadi longsor.
"Kami bersedia (direlokasi). Walaupun tanah (bekas longsor) sudah bagus, kita enggak mungkin lagi sanggup untul tinggal si situ. Nggak mungkin lagi bermukim di situ," kata Suherman, 31, salah seorang korban selamat, Jumat (4/1).
Mengenai tempat yang nanti akan dijadikan lahan relokasi, Suherman menyerahkannya kepada pemerintah. Namun ia meminta agar letak yang dipilih berjauhan dari lokasi longsor.
"Kita nunggu pemerintah. Nunggu bantuan dari mana saja bantuan relokasi ke tempat lebih aman," jelasnya.
Pemilihan lahan relokasi juga harus sesuai kesepakatan dengan warga korban tanah longsor lainnya. Apalagi tragedi tanah longsor yang menimbun 29 unit rumah itu masih menyimpan rasa trauma bagi warga setempat.
"Kita harus tanya dulu ke warga yang lainnya, sanggup enggak bermukim lagi di sini? Kan kemarin juga sudah bilang ada tempat di sini. Tapi kalau melihat lagi tempat itu ada rasa trauma. Pokoknya jangan terlalu dekat," tuturnya.
Suherman menyadari proses relokasi hingga proses pembangunannya membutuhkan waktu relatif lama. Namun dalam kondisi sekarang, ia berharap segera ada percepatan.
"Kalau untuk permukiman kan gak bisa langsung ya. Tapi kalau bisa (cepat) mah bagus juga," pungkasnya.
Baca juga: Perbukitan Surandil Cisolok Dipasangi EWS Buatan BPBD Banjarnegara
Kepala Desa Sirnaresmi, Iwan Suwandri, mengatakan lahan relokasi kemungkinan tidak akan jauh dari lokasi longsor. Pasalnya, kerabat warga yang jadi korban tanah longsor kebanyakan masih tinggal di tempat tersebut.
"Kita maksimalkan dulu mencari lahan yang dekat," kata Iwan, Jumat (4/1).
Iwan mengaku sudah memiliki gambaran titik lokasi yang akan dijadikan lahan relokasi. Setidaknya terdapat dua titik yang jadi pilihan di sekitar Dusun Cimapag.
"Tapi kita lihat dulu. Kita tentunya mencari lahan yang aman. Cuma lahannya harus dibeli karena itu kan milik warga. Katanya kalau untuk pembebasan itu nanti kewenangan pemda (pemerintah daerah)," pungkasnya.
Tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag RT 05/04, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, mengakibatkan 29 rumah rusak berat yang dihuni 100 jiwa. Sebanyak 64 jiwa selamat, 3 orang luka, dan 33 orang tertimbun.
Hingga hari keempat, Kamis (3/1), tim satuan tugas terpadu pencarian korban telah menemukan 18 jenazah. Berarti tinggal tersisa 15
jiwa yang belum ditemukan.
Hingga hari ini proses pencarian masih dilakukan. Pencarian dilakukan di 6 sektor di lokasi tanah longsor. (OL-3)
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
BNPB mengatakan bahwa jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan sedang hingga berat.
Dana tunggu hunian akan diberikan kepada warga terdampak bencana selama tiga bulan ke depan
Upaya penanganan pascabencana harus dilakukan secara kolaboratif. Terutama harus melibatkan berbagai perangkat daerah teknis.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mewaspadai bencana rawan titik longsor yang terjadi di setiap kecamatan.
Bangunan tembok penahan tebing (TPT) SDN Genteng di Kelurahan/Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Jawa Barat, ambruk tergerus akibat tanah longsor, Jumat (16/6).
Nilai kerugian bencana selama Mei di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencapai sebesar Rp748 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved