Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DUA korban hanyut akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Barru, Sulawesi sudah ditemukan tidak jauh dari rumahnya, di Dusun Pacciro, Kelurahan Takkalasi Kecamatan Balusu, Sabtu (29/12) pagi dalam kondisi meninggal dunia.
Kedua korban tersebut yaitu Muhammad, 53 dan anak kandungnya, Sulfia, 14, ditemukan oleh Tim SAR gabungan di empang milik Amir. Mereka terseret arus pada Jumat (28/12) saat mencari ikan di pinggir sungai.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Barru, AKBP Burhaman, menjelaskan kronologis kejadian. Menurutnya, keduanya mencari ikan sejak pukul 04.30 Wita. Namun kemudian turun hujan deras.
"Pada saat lelaki Muhammad ingin pulang ke rumahnya bersama anaknya dengan cara membopong anaknya di atas pundaknya, pada saat itu anak Muhammad yaitu perempuan Sulfia terjatuh dan Muhammad ingjn menolong, namun ikut terjebak dalam arus," jelasnya.
Baca juga: Seorang Warga Tewas Terseret Banjir di Kabupaten Barru Sulsel
Tim SAR gabungan kemudian dikerahkan untuk mencari keduanya, tetapi baru ditemukan pada hari ini, sekitar 40 meter dari lokasi mereka terseret arus.
Burhaman menambahkan, kedua korban sudah diotopsi oleh tim media Puskesmas Madello, Kecamatan Balusu, Barru. Jenazah keduanya akan dimakamkan pada hari ini.
"Secara umum banjir sudah surut namun di persawahan masih terlihat genangan air dan arus lalu lintas sudah normal," pungkasnya. (OL-3)
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved